jakarta.suaramerdeka.com - Sebanyak 600 bibit pohon mangrove jenis rhizophora ditanam di pesisir pantai Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Langkah tersebut diharapkan bisa mencegah abrasi di kawasan tersebut.
Penanaman mangrove itu dilakukan induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Forum CSR Tenant Indotaisei, akhir pekan lalu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Dindin Rachmadhy dan Ketua Komunitas Cipta Pesona Desa, Ahmad Fatoni.
Menurut Kepala Divisi TJSL Bio Farma, Tjut Vina, penanaman mangrove itu sebagai komitmen perseroan dalam rangka mendukung pelestarian dan juga peningkatan ekonomi penduduk sekitar.
Baca Juga: Dukung Digitalisasi UMKM, KemenKopUKM Lakukan Kebijakan Strategis dari Hulu Sampai Hilir
“Salah satu tujuan penanaman mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, tumbuhan Mangrove ini juga merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami. Karena itu, manfaat penanaman mangrove sangat penting sekali untuk mencegah efek dari terjadinya bencana alam," katanya.
Pemkab Karawang mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove tersebut. Hal tersebut memang diperlukan untuk menjaga garis pantai di wilayahnya. Ikhtiar ini membutuhkan atensi semua pihak.
"Dukungan dari dunia industri, dan kegiatan ini menurut kami sangat penting yaitu untuk menjaga garis di pesisir pantai. Dengan kegiatan penanaman mangrove ini kami berharap dapat memberikan manfaat secara lingkungan," jelas Dindin Rachmadhy.
Baca Juga: Dorong Aktivitas Ekonomi Nelayan di Labuan Bajo, BRI Peduli Salurkan Bantuan Mesin Kapal
Sedangkan Ketua Forum CSR Tenant Indotaisei, Syaipul Alamsyah menjelaskan bahwa pemilihan Muarabaru sebagai lokasi penanaman mangrove tak terlepas dari kekhawatiran dengan sudah banyaknya contoh pesisir di wilayah lain yang sudah mengalami abrasi.
Penanaman mengrove itu diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi yang mengancam masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai.
Selain bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah daerah setempat, mereka juga berkolaborasi dengan komunitas lingkungan Cipta Pesona Desa dalam mengadakan kegiatan penanaman mangrove.
Baca Juga: Bantahan LaNyalla soal Politik Uang 1 Miliar untuk Asprov Jelang KLB PSSI
“Tujuan kami mengembalikan kondisi lingkungan yang lebih ramah terhadap masyarakat karena sudah kita ketahui cuaca pasang ekstrem sudah sering terjadi di Indonesia, dan juga kami berharap dengan penanaman pohon mangrove ini dapat mengembalikan ekosistem yang sekarang sudah mulai menurun," kata Fatoni.
Artikel Terkait
Hari Kesehatan Nasional 2022 : Bio Farma Apresiasi Kunjungan 250 Tenaga Kesehatan Teladan
Bio Farma Kembangkan Medbiz, Belanja Produk Farmasi Langsung dari Berbagai Distributor Resmi
FastBio RBD dan VaccarBio Produk Terbaru Bio Farma di Penghujung Tahun 2022
Ditunjang Transfer Teknologi, Bio Farma Bakal Bikin Vaksin Kanker Servik Lokal
Kali Ketujuh, Bio Farma Raih Proper Emas Untuk Konsistensi dalam Pengelolaan Lingkungan
Tahun 2023, Ajang Pembuktian Bio Farma sebagai Dancing Giant Industri Life Science
Meriahkan Harlah BPOM, Bio Farma Gelar Produk Digital Termasuk Saat Penanganan Covid-19
Pasca Pandemi, Masa Bulan Madu Akan Isu Kesehatan Segera Habis, Bio Farma Tak Mau Kehilangan Momentum
Medbiz Bio Farma Jadi Revolusi Baru Berjualan di Industri Farmasi
Pakai Logo Baru, Bio Farma Grup Diberi Tantangan oleh Kemenkes