jakarta.suaramerdeka.com-Persiapan pengoperasian Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu Jakarta Bogor Depok Bekasi (LRT Jabodebek) terus bergulir. Sejauh ini, tahapannya tak ada kendala berarti sehingga target mengerel bisa dilakukan pada Juli 2023.
Menurut Kadiv LRT Jabodebek M Purnomosidi, pihaknya tengah mematangkan tahapan operasional. Secara keseluruhan, proyek angkutan massal itu tinggal menyisakan 10 persen pengerjaan.
"Kita targetkan pada Mei mendatang, sudah tanpa masinis. Pada 12 Juli 2023, soft launching sebelum grand launching pada 17 Agustus mendatang," katanya pada akhir pekan lalu.
Menurut Purnomosidi, pihaknya sudah mempunyai 2 golden train yang setiap harinya terus memastikan kesiapan operasional dalam menghubungkan jaringan dalam rute tersebut. Memori rute yang sebelumnya ditapaki golden train kemudian dikloningkan ke trainset lainnya.
Baca Juga: Viral Dengan Sebutan ‘Masbro’, Inilah Keunikan Kapibara
Secara bertahap, pihaknya bakal mengoperasikan puluhan rangkaian trainset seperti halnya pada saat rutin beroperasi kelak. Total ada 27 trainset yang digulirkan dengan sebaran 13 rangkaian untuk rute Dukuh Atas-Harjamukti dan sisanya Jatimulya-Dukuh Atas.
Karenanya, hingga Mei mendatang, Divisi PT KAI itu bakal ngegas untuk memantapkan skema operasional yang tiap harinya bakal menggelindingkan 434 perjalanan perhari dengan headway, jarak antar-rangkaian 4 menit.
Cukup menantang, karena transportasi massal berbasis kereta ini bakal melaju tanpa kehadiran masinis. Seluruh perjalanan dikontrol dari pusat kendali Operation Control Center (OCC) LRT Jabodebek yang sudah diaktivasi sejak awal tahun lalu.
Baca Juga: Ini Dia The Mukaab di Arab Saudi, Mega Proyek Paling Prestisius Sejagad
Di tangan petugas OCC, sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3), Grade of Automation level 3 atau GoA3 alias tingkat otomasi operasional menjadi kunci pengoperasian tanpa masinis.
Mereka pun sudah menyiapkan tenaga PPKA di balik kendali yang berada di pusat kontrol itu. Dalam pengoperasian tiga shift itu, satu regu yang bertugas diisi 6 orang terdiri dari satu kepala, tiga pengatur lalu lintas plus satu penanggung jawab, plus pengawas CCTV di samping penguatan dari stasiun antara.
Demikian pula dengan penanganan situasi darurat mengingat treknya yang sebagian besar layang. Di antaranya kereta penolong, walkway, dan lori priority sehingga memudahkan evakuasi ke stasiun terdekat.
Baca Juga: Hati hati Arsenal dan Man City, MU Makin Ganas Usai Hajar Leicester 3-0
Divisi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri bakal menjalankan dua line layanan Lintas Bekasi dan Lintas Cibubur. Untuk Cibubur Line, rutenya dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas dengan 12 stasiun pemberhentian untuk jarak 24,3 Km yang bisa ditempuh dalam 33 menit.
Artikel Terkait
LRT Sumatera Selatan Luncurkan Kartu Merdeka, Naik LRT Selama 1 Bulan Hanya Rp 30.000
Kolaborasi Antar Lembaga Transportasi Mendukung LRT
Sambut Rencana Operasional, KAI Kenalkan Logo LRT Jabodebek
APSAI Jakarta Dukung JTF Gelar Program Eduwisata Penggunaan LRT Kepada Pelajar
Tingkatkan Layanan Angkutan Massal Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkot Feeder LRT Sumsel
Bambang Haryo Dorong Pemerintah Maksimalkan LRT Palembang
Jajal LRT Jabodebek, Jokowi: Sangat Cepat dan Tanpa Masinis
Kemenhub Gandeng Dua Konsultan Inggris Pastikan Kesiapan Operasional LRT dan Kereta Cepat
Layak Atau Tidak Jalan Berbayar Elektronik KRL Jabodetabek dan LRT Jabodebek Diterapkan
KAI Gandeng BPKP untuk Rampungkan Proyek LRT Jabodebek dengan Good Corporate Governance