JAKARTA- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan diikuti 65 anggota pada Selasa (7/3/2023). Beberapa poin penting diputuskan secara kuorum dalam acara yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bersyukur dua agenda penting berhasil terlaksana dengan baik.
Sehari sebelumnya, NOC Indonesia juga menyelenggarakan Rapat Anggota (RA) yang menetapkan beberapa hasil, di antaranya penerimaan anggota baru serta rekomendasi-rekomendasi terkait keolahragaan Indonesia.
Baca Juga: Liga Champions: Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Borussia Dortmund 8 Maret 2023
“Dua agenda besar NOC Indonesia telah terlewati. Insya Allah hasil yang kami putuskan dapat mengantarkan prestasi olahraga Indonesia lebih baik lagi. Semoga semua sehat. Semoga keluarga besar NOC Indonesia kian fokus dalam membina olahraga masing-masing, sehingga Indonesia Raya bisa lebih sering dikumandangkan dan Merah Putih berkibar di puncak tertinggi,” ujar Oktohari.
Ketua Panitia RA dan KLB Jadi Rajagukguk menambahkan, ada dua poin penting yang diputuskan dalam KLB.
Pertama, perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta penetapan kongres NOC Indonesia untuk pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Komite Eksekutif menjadi Juni 2023. Sebelumnya RA sempat diputuskan kongres dijalankan Maret 2024.
Baca Juga: PPATK Bokir Rekening Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya
Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Komite Eksekutif ini menjelaskan tiga hal perubahan AD/ART.
Pertama, Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia atau BAKI melepaskan diri dari NOC Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Kedua terkait pasal 33 dan 36 Anggaran Dasar NOC Indonesia dalam kaitannya rangkap jabatan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif dicabut. Selain itu adanya penambahan jumlah Komite Eksekutif NOC Indonesia, semula 11 kini menjadi 15.
Baca Juga: Kompetisi Lebih Cepat Berakhir Bagi Neymar, PSG: Operasi Engkel di Qatar
“Dulu itu ada kekhawatiran adanya conflicts of interest, tapi floor tadi melihat bahwa hal itu tergantung perspektif dan itu bisa dibuktikan dan dicegah, misalnya dengan menandatangani pakta integritas sebelum mencalonkan diri,” kata Jadi Rajagukguk.
Terkait penetapan tanggal kongres, Dewan Etik sekaligus Ketua Modern Pentathlon (MPI) Anthony Sunarjo menjelaskan bahwa setelah adanya pertimbangan jadwal pemilu, para peserta KLB melihat di bulan tersebut masih masuk dalam agenda penghitungan suara pemilu.
Artikel Terkait
KOI Apresiasi Pendukung Kontingen Indonesia di Olimpiade
SEA Games 2022: KOI Petakan Kluster Pertandingan
NOC Indonesia Gelar KLB, Ini Agendanya
Erick Thohir Tutup Rapat Anggota NOC Indonesia, Berikut 10 Kesimpulan yang Disepakati Bersama
Daftar Lengkap Penerima NOC Awards 2023: Ada Greysia Polii Hingga Presiden Jokowi