Day 2 TLK3N (Touring Lintas Komunitas 3 Negara)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Bunyi alarm di HP yang saya setel nyala di pukul 03.40 membuka hari kedua perjalanan TLK3N. Tapi mata saya masih terasa sangat berat. Masih ngantuk. Dan saya tertidur lagi.

Jam 05.00 saya kembali terjaga. Kali ini saya segera bangun, bangkit menuju kamar mandi untuk cuci muka. Lalu saya  ambil sarung dan bergegas menuju dek 7, tempat Mushola Al Azhar KM Kelud berada untuk shalat subuh.

Hari masih gelap. Di kiri kanan kapal hanya terlihat laut. Di dalam mushola suasana masih ramai. Rupanya sedang ada tausiah.

Baca Juga: Fryda Lucyana Sampaikan Pesan Mendalam lewat Video Musik Single Sumpahku

Usai shalat subuh dari dek 7 saya langsung menuju dek 4, tempat sepeda diparkir. Saya bongkar pannier untuk mengeluarkan cangkir dan kopi sachet yang saya bawa. Seperti biasa, saya mempunyai kebiasaan memulai hari dengan ngopi.

Untuk air panas, saya tidak perlu menyalakan kompor. Karena salah satu fasilitas di KM Kelud adalah tersedianya keran air panas yang bisa diambil secara gratis. Tiga keran air panas itu terletak di dek 4, tak jauh dari tempat kami menyimpan sepeda.

Fasilitas air panas ini dimanfaatkan maksimal oleh penumpang kapal. Mereka bergantian mengisi termos, menyeduh kopi ataupun popmie.

Baca Juga: Bunda Merah Putih Edukasi Masyarakat Cara Cegah Masalah Stunting

Kembali ke tempat tidur di dek 5, saya mulai memperhatikan situasi sekitar saya. Di sebelah kanan ada ibu-ibu asal Bandung ditemani anak gadisnya yang hendak ke Tanjung Pinang menengok cucunya.  Di sebelah kiri ada keluarga muda dengan dua anak balita yang hendak pulang ke kampungnya di Tanjung Balai Karimun usai berpergian ke Cirebon. Di seberang saya ada rombongan keluarga besar dari Baubau yang hendak ke Batam.