Pemerintah Kucurkan Dana Rp135 Miliar untuk Penyelenggaraan FIBA World Cup 2023

JAKARTA- Pemerintah melalui Kemenpora siap mengucurkan dana sebesar Rp135 miliar untuk penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 yang akan digelar di Jakarta mulai 25 Agustus hingga 10 September mendatang.

Dana tersebut nantinya akan dikelola oleh Panitia Pelaksana Lokal (LOC) yang dipimpin Budisatrio Djiwandono. 

Anggaran sebesar itu sudah disepakati setelah adanya nota kesepahaman (MoU) antara Kemenpora dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: PSSI Belum Umumkan Harga Tiket, Masih Tunggu Surat Dari FIFA, AFC Hingga AFA

MoU ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Asdep Olahragawan Andalan Kemenpora, Darmo Susilo bersama Ketua Umum PB Perbasi Danny Kosasih.  Menpora Dito Ariotedjo ikut menyaksikan proses MoU.

Menpora Dito berpesan agar dana yang telah dikeluarkan melalui APBN dapat dikelola dengan baik sebagai sukses administrasi.

"Dalam olahraga, ada tiga sukses yang harus kita terapkan, penyelenggaraan, prestasi dan administrasi. Untuk kali ini hanya ada dua sukses (penyelenggaraan dan administrasi)," kata Menpora Dito.

Baca Juga: Promotor Coldplay: Oknum Lycie Joanna JonSen Tidak Terafiliasi Dengan TEM Presents dan PK Entertainment

"Kita harus nenjadi tuan rumah yang baik dan jangan lupa, ada 8 negara dan kita mendapatkan grup menarik di dunia seperti Spanyol dan Kanada. Ini akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang,” sambungnya.

Pihaknya meminta kepada LOC untuk memberikan pelayanan terbaik.

“Dan yang tidak kalah penting adalah ini acara perpaduan dari APBN dan sponsorship. Saya harap semua bisa mematuhi aturan administrasinya," ungkapnya.

Baca Juga: Kehadiran Lionel Messi cs ke Indonesia Dibantu Zanetti

Untuk sukses administrasi, Menpora juga menggandeng sejumlah instansi seperti Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Agung dan juga tim audit internal Kemenpora.

Sekadar diketahui, FIBA Word Cup 2023 akan digelar di tiga negara. Selain Indonesia, dua negara lain yang menyandang status tuan rumah adalah Filipina dan Jepang.

Sebanyak 32 negara berpartisipasi dalam kejuaraan prestisius bola basket sejagat. Indonesia sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara akan menggelar pertandingan grup G dan H. Adapun grup G dihuni juara bertahan Spanyol, Iran, Pantai Gading dan Brasil.