Polo Air DKI Jakarta Gagal Pertahankan Medali Emas

- Minggu, 3 Oktober 2021 | 20:01 WIB
Pertarungan antara DKI Jakarta dan Jabar (Foto: PB PON XX Papua)
Pertarungan antara DKI Jakarta dan Jabar (Foto: PB PON XX Papua)

JAYAPURA, suaramerdeka-jakarta.com- Tim polo air putra DKI Jakarta gagal mempertahankan medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Ini setelah pada partai terakhir di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Minggu, 3 Oktober 2021, DKI takluk di tangan Jabar dengan skor 5-8.

Dengan hasil ini, DKI harus puas menempati posisi kedua klasemen akhir dengan koleksi sembilan poin dan berhak medali perak.

Adapun Jabar menduduki puncak klasemen dengan torehan 12 poin sekaligus meraih medali emas. 

Baca Juga: PON Papua Beri Dampak Positif untuk Perkembangan Wilayah Timur Indonesia

Pada pertandingan ini, di awal kuarter DKI Jakarta sempat unggul 3-1 lewat dua gol Hizkia Bimantoro dan Brandley Ignatius Legawa.

Namun di kuarter kedua, DKI tidak bisa mencetak gol dan Jawa Barat berbalik unggul 4-3. Pada kuarter ketiga skor cukup ketat DKI tertinggal dan Jabar masih memimpin 6-5.

Saat DKI tengah menguasai jalannya pertandingan, di sisa empat menit terakhir dirugikan akibat keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada pemain DKI Jakarta, Hizkia Bimantoro diganjar kartu merah.

DKI mendapat kartu merah tanpa pergantian pemain. Jabar unggul jumlah pemain dan mendominasi permainan untuk menang dengan skor 8-5. 

"Para pemain DKI sudah berusaha keras, bahkan kami sempat memimpin di kuarter-kuarter awal. Namun Jabar lebih dinaungi keberuntungan di PON XX Papua. Selamat untuk Jabar. DKI akan bangkit di event selanjutnya," ujar Pelatih DKI, Dean Baldwin.

Baca Juga: Persija Libur Tiga Hari saat Nangkring di Posisi Ketiga

Sementara Pelatih Kepala Jabar, Henry Marciano Raditya menyatakan kuarter awal sangat berat bagi timnya karena tertinggal tiga gol. 

"Tapi di kuarter selanjutnya pemain DKI emosinya labil, sehingga Jabar bisa menyusul. Senang sekali ya karena Jabar terakhir merebut emas polo air putra pada PON pertama 1948 dan PON kedua 1951. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Henry Marciano Raditya.

Adapun peringkat tiga adalah Papua, setelah di pertandingan keempat menaklukan Jambi dengan skor 20-17.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X