JAKARTA- PB Percasi terus berupaya mencetak pecatur andal dengan mengikutkan para atletnya ke ajang internasional atau menggelar turnamen sendiri di Tanah Air.
Utut bercerita, selama 71 tahun lamanya, Indonesia baru memiliki sepuluh pecatur bergelar GM.
Mereka adalah GM Herman Suradiradja, GM Ardiansyah, GM Utut Adianto, GM Edhi Handoko, GM Ruben Gunawan, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto dan terakhir GM Novendra Priasmoro. Juga ada dua Grand Master Wanita, yaitu WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia.
Hal ini membuktikan bahwa mencetak seorang GM bukanlah hal yang mudah, diperlukan bibit-bibit pecatur baru untuk meneruskan tongkat estafet catur Indonesia.
Baca Juga: Profesional Muda Berpeluang Bekerja di Swiss, Tersedia Kesempatan Bagi 50 Orang Per Tahun
“Karenanya, PB Percasi sangat mengapresiasi dan mendukung berbagai turnamen yang diselenggarakan berbagai pihak untuk membantu melahirkan para “bintang” baru di dunia catur Indonesia. Terutama JAPFA yang selama ini telah bersinergi bersama kami dan senantiasa mendukung olahraga catur Indonesia melalui berbagai turnamen yang telah diselenggarakan selama ini,” ujar Utut Adianto saat konferensi pers jelang turnamen pada Kamis 2 Desember 2021.
Untuk diketahui, JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021 merupakan turnamen yang terbuka untuk umum dengan menggunakan sistem Swiss 9 Babak, dimana memiliki total hadiah Rp 110.500.000.
Pendaftaran peserta yang memiliki rating di bawah 2000 akan dikenakan biaya Rp 150.000, peserta dengan rating 2000 - 2299 senilai Rp100.000, dan bagi peserta yang memiliki rating 2300 ke atas tidak akan dikenakan biaya pendaftaran.
Baca Juga: Pelatih Malaysia: Sejak Jadi Pemain Sampai Pelatih, Lawan Indonesia Tidak Pernah Ada Menangnya
Artikel Terkait
Papua Cetak Sejarah, Pertama Kali Catur Rebut Medali Emas di PON