JAKARTA- Pecatur nasional Grand Master (GM) Susanto Megaranto tak sendirian menjalani turnamen catur bertajuk "JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021".
Pecatur pelatnas ini ternyata membawa putrinya, Shaina Aylakiva, yang juga turut bersaing di ajang tersebut.
Hanya saja, dua pecatur bapak dan anak ini memiliki tujuan berbeda.
Susanto Megaranto mengejar trofi juara, sementara Shaina Aylakiva yang kini baru berusia 8,5 tahun hanya sebatas mencari pengalaman.
Baca Juga: Heboh Risma Uruk Tanah Pakai Tangan di Lumajang, Netizen: Gak Sekalian Pake Sumpit?
Hal demikian diutarakan Citra Milanda, ibu dari Shaina Aylakiva saat mendampingi putrinya di area turnamen, Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.
"Cari pengalaman aja sih dari turnamen ini. Ke depan, harapan saya dia bisa ikut bapaknya (jadi GM). Sekarang nambah ilmu catur dulu," ujar Citra Milanda.
Hingga babak keempat, Senin (6/12), bapak dan anak ini meraih hasil yang cukup berbeda.
Susanto belum terkalahkan, sedangkan Shaina baru mengemas satu kemenangan.
Baca Juga: Update Erupsi Semeru: BNPB Menyatakan Sebanyak 15 orang Meninggal, 27 Masih Hilang
Karena masih berusia belia, Shaina Aylakiva terkadang menangis jika hasil permainan tak memihak kepadanya.
"Waktu kalah, dia menangis. Tapi dari permainan catur ini, dampak positifnya dia lebih rajin, disiplin, tahu waktu," imbuh Citra Milanda.
Shaina mulai belajar catur sejak usia empat tahun. Saat itu, lanjut Citra Milanda, putrinya baru bisa menghapal nama-nama bidak catur, satu tahun kemudian paham langkah-langkahnya.
Jika diadu dengan pecatur seusianya, kini Shaina sudah mampu bersaing.
Artikel Terkait
Papua Cetak Sejarah, Pertama Kali Catur Rebut Medali Emas di PON
PB Percasi dan JAPFA Gelar Turnamen Catur Internasional, Langkah Mencetak Seorang Grand Master
Utut Adianto Dorong Pengprov Percasi Gelar Turnamen Catur Klasik
GM Susanto Megaranto Tampil Dominan di Ajang JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021