JAKARTA- Sebanyak 14 cabang olahraga (cabor) dipilih sebagai cabor prioritas yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) hasil keputusan pemerintah.
Ke-14 cabor tersebut adalah bulutangkis, atletik, wushu, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo dan pencak silat.
Keputusan tersebut dikuatkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diteken Presiden Joko Widodo pada 9 September 2021. DBON dibuat untuk dijadikan panduan dan pedoman dalam pembinaan prestasi olahraga Tanah Air.
Baca Juga: Demi Gelar Juara Piala AFF, Vietnam Siapkan Bonus Rp 312 Juta Tiap Menang
Cabor yang tidak masuk DBON ternyata kecewa. Salah satunya adalah olahraga catur.
Bidang Organisasi PB Percasi Rikardo menyatakan kekecewaannya lantaran catur tak dimasukkan dalam DBON.
“PB Percasi sangat kecewa dengan keputusan itu. Seharusnya Pemerintah turun langsung sebelum mengambil keputusan. Jangan cuma mendengar bisikan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan, sehingga data yang diterima tidak valid,” kata Rikardo di sela-sela penyelenggaraan turnamen catur bertajuk "JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.
Menurut dia, kalau yang memutuskan cabang olahraga tak masuk DBON adalah Kemenpora, seharusnya Menpora Zainudin Amali turun langsung.
"Kami sangat kecewa atas keputusan itu, Menpora jangan pilih kasih terhadap cabang olahraga,” tegasnya.
Artikel Terkait
PB Percasi dan JAPFA Gelar Turnamen Catur Internasional, Langkah Mencetak Seorang Grand Master
GM Susanto Megaranto Tampil Dominan di Ajang JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021
Ketika GM Susanto Megaranto Bersaing dengan Anaknya di Turnamen Catur JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021
Agustiar Sabran, Tokoh Politik yang Curi Perhatian di Turnamen Catur JAPFA FIDE Rated 2021