Keduanya terbukti positif doping berdasarkan klasifikasi baru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
Ketika KOI mendengar laporan Citra yang belum mendapatkan haknya pada November 2020, pihaknya langsung berkirim surat dan berkomunikasi langsung ke IOC.
Kurang dari dua pekan, tepatnya 19 November 2020, IOC secara resmi memutuskan Citra berhak atas medali perak kelas 53kg Olimpiade London.
KOI juga langsung berkoordinasi dengan Menpora agar Citra bisa mendapatkan apresiasi sesuai prestasinya dan bonus tersebut diberikan pada 21 Desember 2020.
"Saya tak menyangka saja akhirnya bisa diproses setelah perjuangan cukup panjang. Cukup rumit juga, satu sisi senang, satu sedih. Biasanya kalau sudah jadi mantan pasti tak akan dilihat lagi. Alhamdullilah untuk terakhir kali bisa mendapat medali ini, taraf Olimpiade, yang saya pikir mustahil tapi ternyata bagi Allah tak mustahil dan terima kasih juga atas apresiasi tambahan dari Pak Erick dan Pak Bambang Soesatyo,” kata Citra.
Baca Juga: Mengenal Bacuya, Maskot Piala Dunia U-20 yang Baru Saja Diperkenalkan ke Publik
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari bangga dengan penantian prestasi yang diperoleh Citra di ajang multievent olahraga tertinggi di dunia.
"Saya bangga, tetapi sadar ini belum selesai. Membina prestasi olahraga masih banyak dan perlu dukungan semua pihak. Tidak bisa sepihak tapi harus semua andil stakeholder yang ada di Indonesia. Tidak ada yang keren-kerenan dan jago-jagoan, yang ada adalah kepentingan Merah Putih," ungkap Oktohari.***
Artikel Terkait
Lifter Olimpiade Cetak Rekor Nasional di PON Papua
Dahsyat..Lifter Remaja Ini Sukses Pecahkan Empat Rekornas dan Raih Enam Medali Emas
Lifter Muda Indonesia Bawa Pulang Emas dari Uzbekistan, Ketua Umum KONI Sampai Bangga