AYCC 2022: Indonesia Turunkan 124 Pecatur Muda

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 16:25 WIB
Jajaran pengurus PB Percasi berfoto bersama usai konferensi pers tentang turnamen catur Asian Youth Chess Championships 2022 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Minggu (9/10) (SuaraMerdeka/Iqbal)
Jajaran pengurus PB Percasi berfoto bersama usai konferensi pers tentang turnamen catur Asian Youth Chess Championships 2022 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Minggu (9/10) (SuaraMerdeka/Iqbal)

JAKARTA- PB Percasi akan menggulirkan kejuaraan catur internasional bertajuk Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022.

Pada ajang yang digelar di Bali, 13-22 Oktober 2022 ini, Indonesia selaku tuan rumah menurunkan 124 pecatur muda. 

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan, konsep yang dicanangkan dalam event ini adalah regenerasi atlet. Mengingat, turnamen ini memperlombakan kategori usia 8 sampai 18 tahun. 

"Yang terpenting dari Percasi mengenai event ini adalah konsep regenerasi. Kejuaraan ini memainkan 12 kelompok usia muda. Artinya, stok pemain ke depan selalu ada," kata Utut Adianto saat konferensi pers di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Minggu (9/10).

Baca Juga: Syarat Lolos ke Piala Asia U-17: Timnas Indonesia U-17 Harus Kalahkan Malaysia Atau Hasil Imbang

Hingga sampai saat ini, lanjut Utut, terdapat 20 negara yang mendaftarkan atletnya untuk berpartisipasi di AYCC 2022.

Jumlah peserta yang sudah masuk mencapai 400 pecatur. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena menggelar turnamen pasca pandemi dinilai bukan perkara mudah.

"Persiapannya sejauh ini kondusif. Mudah-mudahan ada tambahan peserta lagi dari negara lain. Biasanya, di last minute ada yang mendaftar, kita maklum dan kita layani mereka dengan baik dengan sedikit pontang-panting," ungkap anggota DPR RI dari fraksi PDIP tersebut.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Wanita Sukses yang Dekat dengan Putra Bung Karno

Dari daftar yang masuk ke PB Percasi, negara-negara yang sudah memastikan kirim atlet adalah Taiwan, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakshtan, Kirgystan, Myanmar, Filipina, Australia, Bangladesh, Selandia Baru, India, Thailand, Hong Kong, Maladewa dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Menurut Utut, tidak semua yang mengikuti turnamen ini adalah juara di masing-masing negara. Namun mereka ikut turnamen atas rekomendasi federasi catur negara setempat.

"Tidak semua yang datang adalah juaranya. Tapi kalau India, Vietnam, Indonesia, Filipina, pasti jaminan mutu. Pasti semua pemain hebat," kata Utut.

Berdasarkan daftar yang ada, Vietnam mengirim 98 pecatur, India 37 atlet dan Mongolia 36 pecatur.

Baca Juga: Ketua MPR Ukraina Silaturahmi dengan Puan dan Airlangga

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X