"Harus bersinergi, antara Pengprov dan PBWI harus saling bersinergi untuk menentukan program-program pembinaan dan berbagai kegiatan lainnya. Dengan sinergi yang bagus, maka program daerah dan program nasional dapat berkelanjutan dan saling menguntungkan," ungkapnya.
Sasana di Indonesia juga merasakan apa yang dijalankan PW WI yang dikendalikan Airlangga cukup baik. Terobosan-terobosan bisa dirasakan langsung oleh sasana di daerah-daerah.
Baca Juga: Ganjar-Airlangga Tak Ditolak Pemilih Muslim
Contohnya adalah Sasana Xiao Yao Surabaya yang sering mengikuti berbagai kejuaraan wushu secara virtual yang diadakan PB WI. Menurut pemilik sasana Probo Muljono, kejuaraan di tengah pandemi Covid-19 yamg diadakan PB WI berdampak positif terhadap perkembangan olahraga wushu di Indonesia.
"Sirkuit Wushu Taolu virtual itu telah membuka kran atlet yang tersumbat selama ini karena atlet dari sasana besar dan sasana kecil bisa bersaing untuk memperebutkan tempat di pelatnas. Ini pola pembinaan yang sangat baik dengan mengedèpankan kepentingan Sasana yang merupakan ujung tombak pembinaan," jelasnya.
Tak salah jika Airlangga Hartarto dicintai para pelaku olahraga wushu di Indonesia.
Dalam kurun waktu tiga tahun sejak 2017 sampai 2020, Airlangga sudah mengantarkan atlet Indonesia berprestasi di tingkat internasional. Prestasi ini tak mampu disamai oleh cabang olahraga lain.
Baca Juga: Pemerintah Redam Inflasi dengan Benahi Rantai Pasok
Sebagai contoh, awal menjabat Ketua Umum PB WI, Airlangga langsung mendampingi para atlet wushu bertanding di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Berkat motivasi yang diberikan oleh Airlangga, tim wushu Indonesia berhasil membawa pulang 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Satu tahun berikutnya atau pada tahun 2018, kejuaraan internasional yang diikuti atlet wushu Indonesia selalu memberikan hasil yang membanggakan. Tak pernah saat Airlangga mengirim atlet ke ajang luar negeri tanpa hasil. Semua yang diikuti selalu berbuah medali.
Mulai dari Moscow Wushu Stars, Rusia (3 emas, 2 perak, 1 perunggu), The 7th World Junior Championship, Brazil (2 emas, 10 perak, 7 perunggu) hingga Asian Games 2018 Jakarta - Palembang.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Responden Lebih Percaya pada Kapolri Dibanding Polri
Sebut saja kejuaraan bertajuk The 15th World Wushu Championship di Shanghai, China, 17-24 Oktober 2019. Tim wushu Merah Putih mampu membawa pulang 3 emas dan 1 perunggu. Begitu pula saat Festival Wushu bertajuk The 5th China - ASEAN Wushu Festival 2019. Atlet Indonesia sukses meraih 4 emas, 1 perak dan 7 perunggu.
Kemudian pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina, Indonesia meraih 9 medali. Rinciannya, 2 emas, 5 perak dan 2 perunggu.
Di SEA Games 2021 Vietnam, wushu Indonesia juga berhasil memenuhi target pemerintah dengan sumbangan 3 emas, 9 perak dan 3 perunggu.
Artikel Terkait
Kejuaraan Dunia Wushu Junior: Menpora Amali Siap Bantu PB WI Usulkan Inpres kepada Presiden
PB WI Konsisten Gelar Kompetisi, Menpora: Wushu Tata Kelolanya Bagus
SEA Games Vietnam: Wushu Indonesia Kesulitan Pantau Lawan Gara-gara Pandemi Covid
Sasana Rajawali Sakti Raih Juara Umum Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2022
SEA Games Vietnam: Tampil di Kandang Macan, Wushu Indonesia Masih Beruntung Bawa Pulang 3 Emas
Hadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior, Indonesia Siapkan 24 Atlet
Menko Airlangga Buka Rakernas Kebijakan Satu Peta
Terbuka, Peluang Pasangkan Airlangga dengan Ganjar atau Puan
Skenario Pasang Ganjar-Airlangga akan Buat Pemerintahan Lebih Kuat
KIB Berpeluang Usung Ganjar-Airlangga
Duet Ganjar-Airlangga Wakili Aspirasi KIB