PP Perbasi Perbanyak Kompetisi, Pengprov Membandel Akan Disanksi

- Kamis, 9 Februari 2023 | 00:31 WIB
Pengurus PP Perbasi dan Dirut Bank Mandiri Darmawan  Junaidi (tengah) berfoto bersama di sela Ramah Tamah rangkaian Rakernas Perbasi di Jakarta, Rabu (8/2) malam. (Suara Merdeka/Iqbal)
Pengurus PP Perbasi dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) berfoto bersama di sela Ramah Tamah rangkaian Rakernas Perbasi di Jakarta, Rabu (8/2) malam. (Suara Merdeka/Iqbal)

JAKARTA- Kompetisi bola basket di Tanah Air akan semakin diperbanyak pada tahun ini.

Bahkan, PP Perbasi mendorong seluruh pengurus provinsi (Pengprov) untuk menyelenggarakan kompetisi sebanyak mungkin. Tujuannya tak lain adalah mencari pemain bertalenta dari daerah di Indonesia.

Hal demikian disampaikan Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi di sela acara Ramah Tamah yang jadi rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbasi di Jakarta, Rabu (8/2) malam.

"Tugas utama Pengprov adalah menggelar kompetisi, karena prestasi tak akan lahir tanpa kompetisi," terang Nirmala Dewi.

Baca Juga: Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami

PP Perbasi juga bakal bersikap tegas kepada bawahannya atau Pengprov terkait kompetisi ini. Jika ada yang membandel, bakal mendapat teguran dan berujung sanksi.

"Kalau tidak menggelar kompetisi, ada peringatan satu, dua, tiga. Beberapa waktu ke depan harus jalan supaya bola basket lebih baik lagi," kata Nirmala.

Kompetisi lain yang segera dijalankan adalah Indonesia Development League (IDL). Menurut Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, sesuai rencana semula kompetisi itu untuk memberi wadah pemain berusia antara 18-23 tahun. 

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung MU vs Leeds di Liga Inggris: Jaga eksistensi Di 3 Besar

"Development League ini tempat paling bagus untuk mereka usia 18-23 tahun. Tempatnya anak-anak belajar," kata Danny.

Mengenai pemain yang masuk Development League, Danny berharap mereka harus matang terlebih dulu sebelum naik kasta membela klub IBL

"Saya juga minta IBL agar jangan ambil rookie dari Development League, lalu tak pernah dimainkan. Kalau belum matang, jangan diambil, minimal tiga sampai empat tahun. Karena saya ga mau pemain Develompent diambil IBL hanya untuk mengisi bangku cadangan, nanti lama-lama ga pernah tanding dan turun kasta," jelas Danny.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Ini Deretan Nama Kepala Daerah yang Namanya Laris Manis Diperbincangkan di Media Sosial

PP Perbasi juga berterima kasih karena dalam satu tahun ke depan akan mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri. 

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X