Titik Hamzah; Aku Datang, dengan Moral Kesenian yang Tinggi.

- Rabu, 15 Maret 2023 | 04:10 WIB
Titik Hamzah  (Gideon M)
Titik Hamzah (Gideon M)

Oleh Buddy ACe.

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Bermula dari ‘Dara Puspita’, band perempuan pertama di Indonesia. Lalu ‘Adarapta’, kemudian hari ini, 10 Februari 2023, ‘Swaradara’.

Seniman Musik Titik Hamzah, arsitek 3 (tiga) proyek musikal itu, kembali menegaskan eksistensinya, dengan mendaur ulang salah satu masterpiece dari sejumlah karyanya. Ia merilis single ‘Aku Datang’ untuk kedua-kalinya. Titik Hamzah, selalu menghidupkan karyanya.

Baca Juga: Everything Everywhere All at Once' Merajai Oscar.

Aku datang / Bawa peranan baru / Jadi biduan pujaan
Aku datang / Aku cantik (cantik kan?) / Aku Hebat (Huebat nih yee)
Bisa taklukkan dunia (satu cita-cita) / Apa salahnya?

Verse pertama dari Lagu ‘Aku Datang’ tersebut, secara eksplisit adalah tentang konsep musikalitas yang genuine dari seorang Titik Hamzah. Ia membuat Adarapta (Anak Dara Puspita) 1987, untuk menjelaskan eksistensinya. Bahwa Dara Puspita secara teknis boleh berlalu. Tetapi, eksistensi Titik Hamzah secara personal, tetap hadir dengan “Bawa Peranan Baru”.

Baca Juga: Farha, Banyak Kejahatan di Luar Sana.

Memilih Titi DJ, Atik CB, dan Endah untuk bersinergi dalam sebuah ansamble untuk lagu ‘Aku Datang’, bukanlah soal eksploitasi popularitas semata. Itu bukan gaya Titik Hamzah. Tapi kehadiran mereka adalah bentuk eksplorasi musikal yang genius.

Betapa tidak, Titi DJ dengan warna vocal R&B. Atik CB dengan karakter Rock yang kental, serta Endah nan Jazzy. Tak heran, jika aransemennya dipercayakan pada Mus Mujiono bersama Youngky M Suwarno, yang mengemas harmonisasi nan indah dari keragaman karakter tersebut. Warna Rockabilly dalam pola ritmenya, pun menjadi manis, riang dan sedikit jenaka.

Baca Juga: Anas Datang, Deep Purple Menjelang.

Mbak Titik, 74 tahun, tak pernah lelah berkarya. Nampaknya, itu adalah konsep hidup sekaligus menjadi konsep perjuangannya dalam berkesenian.

Selain menyanyi dan main bass, ia pun menulis lagu. Bukan sembarang lagu. Apalagi, lagu sembarangan. Titik Hamzah menulis dengan standar nilai yang tinggi. Sarat pesan sembari menata frasa nan indah. Tanpa kehilangan enerji perjuangannya.

Dan aku janji pada diri / Selalu junjung tinggi harkat seni
Segala pengorbanan biar kulakukan / Aku siap setia
Segala onak duri biar kulalui / Segala badai topan biar kutahan
Andaikan aku harus mati buat seni / Itu harga dir (sombong nih yee)

ChrBaca Juga: Christine Hakim; Emang Loe siapa...

Simaklah bagian chorus dari lagu tersebut. Titik Hamzah memilih frasa yang kuat dengan pesan moral yang tegas, pada bagian penting dan utama dari sebuah lagu. Mari kita telisik satu persatu.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menguatkan Posisi Gus Yaqut.

Rabu, 7 Juni 2023 | 07:43 WIB

Ada Wanita di Banyak Kasus Rasuah

Selasa, 6 Juni 2023 | 23:03 WIB

Merpati yang tak Pernah Naik Haji.

Selasa, 6 Juni 2023 | 16:36 WIB

Peci untuk Taliban

Selasa, 6 Juni 2023 | 16:30 WIB

Majenun

Minggu, 4 Juni 2023 | 22:34 WIB

Hira

Sabtu, 3 Juni 2023 | 10:38 WIB

Ketika Wina Menjadi Anak

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:57 WIB

Masih Adakah Pancasila?

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:54 WIB

Denny Indrayana: Bukan Nyanyian Kode

Jumat, 2 Juni 2023 | 07:50 WIB

Jokowisme

Kamis, 25 Mei 2023 | 15:19 WIB

Awas, JK Kuda Hitam Cawapresnya Anies Baswedan!

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:48 WIB
X