Oleh Benny Benke
JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,-
Ini pesan orang Suhud. Kalau bersemuka dengan kekuasaan, kemudian duduk bersemeja dengannya. Jangan percaya seutuhnya dengan apa yang dikatakan, apalagi yang dijanjikannya. Lempar, dan sedekah senyum saja.
Jangan tunjukkan rasa ketidaksukaan Anda kepada orang lain di muka umum. Jangan biarkan mereka tahu yang Anda pikirkan. Itu nasehat Vito Andolini Corleone, karakter fiksi dalam novel Mario Puzo, The Godfather. Meski fiksi, tapi nasehatnya real, nyata.
Sodarasodarah, sejarah banyak mencatat. Apa yang keluar dari istana, demi meredakan pergolakan, biasanya semu semua. Betapapun sangat manisnya janji itu.
Baca Juga: Kala Batu
Saking manisnya janji itu, kopi tuan dan puan yang paling pait sekalipun, malih terlalu manis jadinya. Seketika.
Meski kita tahu, Anda tahu, manisnya kopi sejatinya ya dipaitnya. Itulah bahayanya janji kekuasaan, bahkan mampu merusak rasa "manis" kopi yang alami.
Jadi, saat Anda, dan kita bermusyawarah dengan jaringan kekuasaan yang duduk melingkar dengan kita, karena ketahuan kecurangannya, kebobrokannya, tetap nyalakan tanda bahaya.
Bisa jadi mereka sedang menyiapkan perangkap untuk menelikung kita dengan speak speak beracunnya. Kemudian, piranti kekuasaannya, sangat bisa jadi, bekerja secara senyap, diamdiam, bahkan terang benderang, bersiap menerkam kita, saat kelengahan berhasil mereka sajikan di meja musyawarah.
Makanya, yang lagi berkuasa, dan dan sedang berada di lingkar kekuasaan, jangan semena, apapun alasannya. Apalagi kepada kawankawanya di luar Istana, juga lawan politiknya.
Baca Juga: Surat Terbuka untuk Direktur PT.LAS
Toh kekuasaan tak lebih dari sekedar Popok yang musti diganti. Apapun alasannya. Kalau tidak sekarang, pasti ya nanti.
Mana ada rezim abadi. Takutnya, kawan yang sekarang dipandang sebagai lawan politiknya -- atas persetujuan nasib -- akhirnya giliran berada di lingkar kekuasaan, nantinya.
Kemudian akan mendendam kepada lingkar dan jaringan kekuasaan yang lama. Yang pernah menyepelekan, mencurangi dan menghinakannya.
Artikel Terkait
Kekuasaan Yang Sungkawa
Mural Bisa Menggambarkan Sistem Kekuasaan