Oleh Akhlis Suryapati
Jakarta.Suaramerdeka.com,- Ada Kelompok Sakit Hati dalam ekosistem perfilman Indonesia, juga dalam konteks pelaksanaan bantuan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Subsektor Film (PENFilm) yang sekarang sedang berlangsung.
Inilah kelompok yang distigmakan kepada Kongres Peranserta Masyarakat Perfilman (KPMP) – termasuk oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) melalui unsur-unsur Pengurusnya.
BPI yang oleh pemerintah dilegitimasi sebagai representasi masyarakat perfilman dan sering digambarkan sebagai Rumah Besar Insan Indonesia. Ironisnya, unsur-unsur dalam KPMP adalah juga penghuni Rumah Besar itu, alias stakeholders BPI.
Baca Juga: Adisurya Abdy Tantang Kurator Debat Terbuka
Sekadar mengingatkan, KPMP adalah pihak yang berkirim surat kepada Menteri Parekraf untuk meminta agar pelaksanaan PENFilm dibatalkan karena terjadi ketidakadilan.
Jika ada Kelompok Sakit Hati, tentu saja ada Kelompok Tidak Sakit Hati, juga dalam konteks pesta bantuan PENFilm – kemudian ada Kelompok Senang Hati.
Saya sih meyakini, di antara semua kelompok itu, masih bisa juga kita munculkan genre dengan nama Kelompok Sehat Hati, alias yang nuraninya masih bicara.
Baca Juga: Inspektorat Utama Kemenparekraf RI Apresiasi Masukan Informasi dan Data dari KPMP
Artikel Terkait
TPF PEN Sub Sektor Film Akan Membuka Hotline, dan Bekerja Secara Profesional.
Program PEN-Subsektor Film Dinilai Ada Unsur Kolusi dan Permufakatan Jahat
Komisi III DPR RI Kawal dan Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Program PEN Subsektor Film
Mercon Banting Pesta PEN Subsektor Film
Erupsi Gunung Es PEN Film