Jakarta.Suaramerdeka.com,- MALAM sudah benar-benar jatuh di kawasan Rawamangun dan, terasa begitu panjang ketika “Still Got The Blues” terdengar dari ruang bawah. lagu Gary Moore yang menyayat-nyayat, mengiris-ngiris perasaan. Terasa ada yang terluka dan luka itu harus disampaikan.
bangkit Sanjaya tidak sedang mempermainkan perasaan wanita. Tapi dia harus menyampaikan sesuatu yang, selama ini mudah menyentuh hati kaum wanita; tersakiti.
Used to be so easy to fall in love again
Dulu sangat mudah jatuh cinta lagi
But I found out the hard way
Tapi aku menemukan jalan yang sulit
Saya tidak mempertanyakan seputar lagu itu pada bangkit, selain menikmati setiap kalimat yang tertuang pada lagu itu. Dia membawakan lagu itu dengan sempurna dan, saya yakin benar jika ada wanita yang sedang tersakiti dan mendengar lagu ini, pasti dia tutup telinga, berteriak, dan lari pergi jauh-jauh entah kemana.
Tadi malam, di “Kandang Ayam” Studio, saya bertemu bangkit dan banyak musisi dan, berkesempatan ngobrol dengan mereka. Para musisi ini seolah-olah latihan tuk Konser Live Streaming yang disiarkan langsung dari Lontar Studio, Jumat malam ini, mulai pukul 20.00.
Bertajuk “Musisi Berkumpul, Berdo’a dan, Bergerak”, mereka berkumpul menggalang dana tuk korban erupsi Gunung Semeru. Selain bangkit dan Toto Tewel, ada Jelly Tobing, Eddy Kemput, Keith Rustam, Amir Roez, Baruna Priyotomo, Fitriansyah Pipit, Mando, Harto Toxy, Lie Andi, Ardi Ardy Sikki, Robbie Power Slaky, Rush Tato, Adhytia Perkasa, Bakar Bufthaim, G.Pluck Beatles.
“Malam ini kita berkumpul di sini, “ kata bangkit, ketika saya mengganggu obrolan dia dengan Toto Tewel.
“Sebagai tanda duka dan empati kami tuk saudara-saudara kita yang berdampak erupsi Semeru,” kata Tewel.
bangkit Sanjaya – dia lahir di Solo, 12 Januari 1963 -- yang saya kenal adalah anak muda yang pada akhir-akhir tahun 80-an, menyerahkan dirinya pada dunia musik rock. Ia pergi meninggalkan Solo ke Jakarta tidak bertujuan ‘mengadu nasib”; tapi hanya ingin membuktikan bakat yang tersimpan pada dirinya, bisa melambungkan namanya ke langit. Berbagai festival nyanyi ia ikuti hingga masuk dapur rekaman pada 1989.
bangkit – dia seangkatan dengan Harry Mukti, Deddy Stanzah, Ikang Fauzi dan Gito Rollies – namanya benar-benar melambung bersama “Daun Daun Surga”, “Aku Anak Siapa”, “Atilla”, “Roda Roda Gila”, “Tenggo Berat”.
Sebagai keluarga bangsawan Solo, bangkit sempat menggeluti dunia usaha bersama keluarga besarnya; bisnis pertambangan dan property, serta pembangunan apartemen. Meski lama menyandang sebutan pengusaha, bangkit tak akan bisa pergi jauh dari dunianya; musik.
Ini dia, sahabat baik saya; Toto Tewel. Tadi malam, dia memeluk saya; kami sama-sama melepas rindu dan terus mempertahankan, mempererat persahabatan.
Toto Tewel – lahir di Malang, 1 Januari 1958 dengan nama Emmanuel Herry Hertoto – adalah gitaris sejati dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ia miliki.
Artikel Terkait
Pulang dan Doa
Soekarno Sungkawa
Tujuan dan Perjalanan
Hikayat Pespa (Surat terbuka untuk diri sendiri, kita semua, dan tuan puan sekalian)