Silahkan Anda membaca dan menilai sendiri puisi-puisi tersebut. Dan sebagai penutup saya sertakan secara utuh puisi ke-44 dalam KDT yang dipersembahkan untuk Darmanto Jatman, penyair senior Semarang.
sampun Dalu
dengan Cinta terhadap
: darmanto jatman
sampun dalu
bisikku padamu
yang belakangan selalu kurindu
padahal engkau lenggah di hatiku
sungguh sampun dalu
bahkan tiktak jam telah pula membisu
semua lukisan markaban membiru
dan sajak-sajak mulai rebahan di dadaku
dari kamarku
ialah jantung yang sungguh ungu
kulihat dunia luar di sana mencari mripatmu
dan ketika ketemu ia klotok segala sendu
dari ruang tamu rumah kontrakku
ialah ilat sewarna kembang sepatu
percakapan-percakapan kami tentangmu
sewajah sorga yang dicrita kitab suciku
aku
kami dan kamu
bukan bunga paru
yang gampang layu
ah, sakmenika sampun Dalu
aku memilih ikut bersamamu
: Eling, Pracaya,
Mituhu mring Gusti.
Beno Siang Pamungkas adalah penyair tinggal di Semarang
Semarang, 25 November 2021
Artikel Terkait
Penyair Dungu
Sutardji Calzoum Bachri; Puisi Benny Benke Prosaik, Layak Direnungkan
Penggenapan Diri Benny Benke
Novel Mari Menari Karya Benny Benke Diterbitkan Relasi Inti Media