Cuplikan Kisah Human Interest (26)
Oleh Wina Armada Sukardi.
JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- SIAPA tidak kenal “legenda hidup” Christine Hakim? Peraih sembilan Piala Citra ini merupakan artis dengan getar kharisma tinggi, dan dedikasi besar terhadap profesinya. Tak heran dia dikenal dan dihormati tak hanya di dalam negeri, melainkan juga meluas ke dunia internasional.
Saya mulai melihat perempuan bernama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim yang kelahirannya tepat pada hari natal tanggal 25 Desember di Kuala Tungkal, Jambi, ini pertama manakala dia datang ke Taman Ismail Marzuki (TIM).
Saya waktu itu masih muda belia dan berlatih di teater Bengkel Belia ARH sekaligus menjadi penyiar stasion Radio ARH. Sedangkan Christine sudah ngetop. Saat itu stasion radio ARH berada di komplek TIM paling depan, dekat pintu masuk.
Dengan begitu, kami dapat melihat yang datang dan pulang dari TIM. Kala itu saya melihat Christine Hakim datang ke TIM , itupun cuma dari kejauhan saja, dari studio ARH.
Pertemuan langsung saya dengan Christine terjadi di atas pesawat GIA Jakarta - Medan. Maskapai nasional tersebut waktu itu membawa rombongan artis dan wartawan untuk menghadiri acara Festival Film Indonesia (FFI) di Medan.
Ketika penyelenggaran FFI l, setiap tahun masih berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.
Begitu saya melihat orang yang duduk di sebelah Christine sedang jalan, tanpa izinnya, saya langsung menghampiri Christine, dan duduk di sebelahnya.
Artikel Terkait
Profesi Advokat
Membeli Rumah Baru
Api Merah Menyala dari Matanya
Sengkuni