Oleh Benny Benke
JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Bijak bestari mengajarkan, perjalanan pada dasarnya adalah pertemuan dengan yang tidak diketahui. Perjalanan, katanya, "menunjukkan kepada kita adanya keberbedaan atau liyan," yang menawarkan "rasa langsung tentang hal-hal yang belum pernah kita alami."
Melalui pengalaman baru ini, "kita dipaksa untuk memperluas dan memikirkan kembali apa yang kita ketahui."
Bukan hanya karena alasan itu, kami, kawan-kawan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia atau Kophi, melakukan perjalanan darat lagi, dari Jakarta ke Jogja. Setelah sebelumnya menghadiri dan mensyukuri Balkonjazz Festival 2022, beberapa waktu lalu yang dikomandoi Bakkar Wibowo.
Tapi sekaligus, kali ini, untuk merayakan Prambanan Jazz Festival 2022 yang akan diselenggarakan pada Jum'at - Ahad, 1-3 Juli 2022 di Lapangan Rama Shinta, Candi Prambanan, Yogyakarta.
Jadi, sembari menghargai, memuliakan, dan merayakan musik yang agung dan situs yang mulia yang dipertemukan di PJF 2022, kami juga sekaligus melakukan ibadah perjalanan darat.
Meski dari tol to tol, tetap dibutuhkan ketekunan untuk melakukan ibadah perjalanan darat ini. Bukan semata long and winding road, -- nyaris membutuhkan waktu selama 9 jam--, tapi sekaligus belajar menikmati kelelahan dan mendzikiri banyak ladang jagung, tebu, padi hingga kuburan di sepanjang tol. Juga sekalian pulang ke rumah diri.
Tak mengherankan, banyak filsuf memuji manfaat perjalanan darat (juga perjalanan dalam moda transportasi lainnya). Perjalanan, juga nglencer, dipuji karena dipercaya dan diyakini memperluas cakrawala, sekaligus medium untuk belajar dan mengembangkan ketajaman hati.
Bagi banyak pejalan - juga filsuf- perjalanan dipandang sebagai perpanjangan dari perjalanan hidup itu sendiri.
Makanya kami mlaku-mlaku ke PJF 2022 yang masih diinisiasi Rajawali Indonesia dan dimotori Anas Syahrul Alimi. Apalagi temanya mirip-mirip seperti beberapa temanya novel Haruki Murakami; Sewindu Merayakan Rindu.
Sembari menekuni Andien, Pamungkas, Ardhito Pramono, Maliq & D’Essentials, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Diskoria feat Fariz RM, Melancholic Bitch, Dere, Tulus, Sinten Remen feat Jogja Hiphop Foundation, Iskandar Widjaja feat Erik Sondhy, Kunto Aji, Padi Reborn, Sore, Fiersa Besari feat Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Nania Yusuf, Everyday, Trio Lestari, Kahitna dan beberapa nama lainnya.
Mari melampah melampah dateng PJF 2022. Sembari terus menguatkan dan mendewasakan diri. (Bb).
Artikel Terkait
Prambanan Jazz Festival Ke-8, 2022; Sewindu Merayakan Rindu.
Prambanan Jazz Festival 2022 Datang, Kemeriahan Menjelang.
Prambanan Jazz Festival 2022 Datang, Keriaan Kolaborasi Dua Mahakarya Menjelang.