Namun masih ada serombongan kecil remaja tanggung yang masih duduk duduk ditaman dukuh atas dan selfi ria di pinggir jalan tidak jauh dari Zebra cross saat Anies Baswedan hingga Paula verhoeven melantai a la model hingga foto dan videonya viral di media sosial.
Tidak lagi terdengar sosok icon SCBD seperti Jeje dan Bonge yang dulu wira wiri hingga mendadak jadi selebriti papan atas tanah air.
Mimpi Citayam Fashion Week jadi lokasi wisata minat khusus seperti Harajuku yang fenomenal di Jepang tidak menjadi kenyataan.
Tidak ada upaya dari Pemrov DKI untuk mengupayakan kawasan taman dukuh atas jadi ajang anak anak muda mengembangkan kreativitasnya.
Baca Juga: Bak Bidadari Turun ke Bumi, Ini Dia Aktris Paling Populer China Zhao Lusi
Jelas semua kepopuleran SCBD jadi ajang pansos hingga selebriti Baim Wong mencoba mempatenkan turut surut karena penolakan hebat mulai dari Ridwan Kamil hingga warganet.
"Biarkan SCBD tetap slebew jangan jadi haute couture" begitu kata Ridwan Kamil di medsosnya beberapa waktu lalu.
Geofakta Razali, Pemerhati Postmodernisme dan Komunikasi Psikologi, Dosen Institut STIAMI pernah mengutarakan pendapatnya di Kolom Opini suaramerdeka-jakarta
bahwa fenomena “Citayam Fashion Week” di media sosial yang disinyalir membawa ekspresi budaya sub-urban dari anak-anak Gen-Z yang membawa istilah baru “SCBD” .
Ekspresi menarik dari anak-anak tersebut patut kita perhatikan sebab mereka terlihat menguasai daerah tersebut dalam tatanan ruang publik. Sebab, nyata menarik perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya Jakarta.
Artikel Terkait
#IniWaktunyaKita, Semangat Tri untuk Generasi Z
HUAWEI Watch D Yang Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
Hasil Liga Inggris: Untung Ada VAR, Liverpool Tidak Jadi Kalah Dari Everton
Hasil Liga Inggris: Chelsea Menang Kontroversial, Spurs Menang Susah Payah Atas Fulham