Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 07:05 WIB
Graffiti pada sebuah penyangga jalan busway di Jl. Ciledug Raya, Jakarta.  (Istimewa )
Graffiti pada sebuah penyangga jalan busway di Jl. Ciledug Raya, Jakarta. (Istimewa )

Oleh Benny Benke 

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Kawankawan, sekaranglah saatnya kita malu sebagai sebuah bangsa, karena kualitas aparat Kepolisiannya.

Setelah Ferdy Sambo membunuh anak buahnya sendiri, kemudian menumbalkan hampir satu peleton anak buahnya, demi membangun narasi amburadulnya. Lalu kesatuan polisi lainnya dengan ringan tangan menembakkan gas air mata kadaluwarsa ke arah penonton bola, yang mengakibatkan 132 nyawa mabur lebih lekas ke sang Pencipta. Kini, ada Kapolda bernama Teddy Minahasa dodolan (jualan) barang sitaan bernama narkoba. Alangkah indahnya.

Jika World Internal Security and Police Index (WISPI) dilakukan sekarang, sangat mungkin dan terbuka lebar keniscayaan, Kepolisian Indonesia berada di posisi puncak sebagai lembaga Kepolisian paling buruk di dunia. Karena perangai korupnya. Bobrok moralnya.

Bahkan menggeser lima besar lembaga Kepolisian paling busuk di dunia, yang biasanya diduduki Kepolisian Nigeria, Haiti, Afganistan, Kenya dan Meksiko.

Sebagaimana statistik yang dilakukan WISPI beberapa tahun ke belakang, biasanya menempatkan Kepolisian Nigeria sebagai Kepolisian terburuk di dunia dengan skor agregat 0,255. Hal ini didasarkan pada penilaian tingkat keamanan internal, kapasitas, proses, legitimasi dan hasil.

Kita akan mudah menera citra Polri saat ini, jika ada lembaga survey di dalam negeri yang masih mempunyai keberanian menimbang citra Polri. Hasilnya sangat bisa dijamin; polisi tidak ada ajinya (marwahnya).

Yang kayak gini masih rembugkan (bermusyawarah) mau menjadi lembaga pengayom dan pelindung publik? Padahal kita semua tahu, adagium turun temurun mengajarkan kepada kita semua, jangan sampai pernah berurusan dengan polisi. Lapor ilang ayam, bisa kehilangan kambing. Demikian seterusnya. Dijamin bakal ruwet hidup kita. Mbruwet sejadi-jadinya.

Makanya baru saja, mereka semua saat ini dipanggil ke Istana, karena terlalu mencoreng wajah Presiden. Tapi kita tau, semua juga tau, apakah seketika kelakuan polisi akan membaik dalam hitungan lekas? Meski Presiden telah memberikan pengarahan langsung.

Ah...
Berdoalah sejadi-jadinya kepada Gusti Allah, dari lubuk hati paling ceruk, dijauhkan urusan hidup kita dari mereka. Sebelum mereka memperbaiki dirinya sendiri. Kalau mereka terus gagal memperbaiki diri, ya wassalam...

Makanya, jika World Internal Security and Police Index dilakukan sekarang, yakinlah Kepolisian Indonesia akan berada di posisi pertama paling memalukan.

Menjadi bahan ketawaan Kepolisian Inggris atau Police Force of England: Metropolitan (Scotland Yard Police), yang berada di posisi pertama dalam daftar lima besar Kepolisian terbaik di dunia. Bersama Kepolisian
Kanada, Belanda, Prancis dan Jepang. Karena berhasil menjalankan makna POLICE atau Public Officer for Legal Investigations and Criminal Emergencies dengan baik dan laras.

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Duo Plate dalam Pusaran Korupsi BAKTI Kominfo

Rabu, 15 Maret 2023 | 00:32 WIB

Tantangan Besar Erick Thohir

Kamis, 9 Maret 2023 | 15:32 WIB

Mari Kita Ubah, Sebelum Kita Diubah Bangsa Lain!

Kamis, 9 Maret 2023 | 06:46 WIB

Pemilu 2024 Harus Tetap Digelar Tepat Waktu

Selasa, 7 Maret 2023 | 23:09 WIB

Erick Thohir dalam Bayang-bayang Mpu Gandring

Senin, 6 Maret 2023 | 23:43 WIB

Robohnya Pancasila Kami

Selasa, 28 Februari 2023 | 23:55 WIB

Pajak & Palak

Jumat, 24 Februari 2023 | 21:09 WIB

Menunggu Menteri Erick Thohir Mundur Demi PSSI

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:47 WIB

Pendataan Memang Bukan Pendaftaran

Rabu, 22 Februari 2023 | 14:37 WIB

Kelayakan Hari Film Nasional.

Jumat, 17 Februari 2023 | 20:39 WIB
X