Oleh: Karyudi Sutajah Putra
MENTAL para penegak hukum ternyata sama saja: hedonis!
Akhirnya mereka bersikap pragmatis dan oportunis, bahkan ada yang koruptif, tidak lagi idealis, demi menunjang gaya hidup yang hedonis.
Ya, para penegak hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian RI (Polri) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) mentalnya sama saja: suka bergaya hidup mewah!
Lihat saja. Setelah Ketua KPK Firli Bahuri kedapatan menggunakan pesawat helikopter saat pulang kampung ke Sumatera Selatan, dan oleh karena itu mendapat sanksi teguran dari sidang etik, berikutnya giliran Lili Pintauli Siregar, yang kini sudah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua KPK, bergaya hidup mewah.
Lili bersama keluarganya menginap di hotel mewah saat menonton Moto GP Mandalika beberapa waktu lalu. Ironisnya, gaya hidup mewah Lili dibiayai Pertamina melalui dugaan gratifikasi, sehingga akhirnya ia terjungkal dari kursi empuknya. Anehnya, delik pidananya tidak ditindaklanjuti dengan dalih Lili bukan insan KPK lagi.
Berikutnya adalah polisi. Hedonisme para anggota Polri terungkap seiring hebohnya kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua yang melibatkan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri saat itu. Kepala Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri saat itu, Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan, diketahui menumpang pesawat jet pribadi ketika menuju rumah korban penembakan, almarhum Yosua di Jambi. Hendra juga dikenal suka gonta-ganti mobil mewah.
Tidak itu saja. Saat jumpa pers mengumumkan tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Direktur Kriminal Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, yang kini sudah dipromosikan menjadi Kapolda Kalimantan Selatan dengan pangkat Irjen, kedapatan mengenakan kemeja mewah berharga belasan juta rupiah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung bereaksi. Ia melarang jajarannya mempertontonkan gaya hidup mewah di tengah situasi sulit yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Belakangan Kapolri mengeluarkan instruksi lagi: jangan ada pungli!
Artikel Terkait
Kasus FS Bikin Runyam, Pekerjaan Berat Polri Kembalikan Kepercayaan Masyarakat, Butuh Kerja Keras
Polri: 4 Aparat Kepolisian Yang Diduga Ikut Menjerat Irjen Teddy Minahasa
Jokowi Beri 5 Arahan ke Polri, Dari Soal Pungli Hingga Judi Online, Bersihkan
Polri dan Majelis Adat Dayak Nasional Kawal Pembangunan IKN
Labfor Polri Dalami Penyebab Kebakaran Hebat di Masjid Islamic Center Jakarta Utara
Survei LSI Denny JA: Responden Lebih Percaya pada Kapolri Dibanding Polri
Setukpa Polri Peduli Percepat Penurunan Stunting di Sukabumi
Dinilai Terus Sudutkan Polri, Menko Polhukam Mahfud MD Tuai Kecaman
Bareskrim Polri Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Pemberian Kredit BPD Jateng