Oleh : Ahmad Irvan Z., S.T., M.Cyb.Security
Ps Kasibranet Subdisinfonet Dispenau.
JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,-
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Hootsuite pada Januari 2022, pengguna
internet di Indonesia adalah sebanyak 204,7 juta orang atau sebanyak 73.7% dari total
populasi yang berjumlah 277,7 juta jiwa.
Sedangkan pengguna media sosial di Indonesia adalah sebanyak 191,4 juta orang atau 68,9% dari jumlah populasi. Dengan besarnya pengguna internet dan media sosial di Indonesia tersebut, maka gambaran pendapat atau opini publik Indonesia dapat diperoleh dari lalu lintas informasi, berita, komentar di internet, dan media sosial.
Pada minggu ketiga November 2022 telah terjadi Bencana Gempa Bumi di Cianjur.
Menanggapi kejadian tersebut, TNI AU aktif turut serta membantu dalam pencarian dan
pertolongan korban, distribusi logistik dan bantuan, pelayanan kesehatan, serta dapur
lapangan.
Pada saat yang sama, terjadi pula kasus meninggalnya Prada Indra Wijaya yang diduga disebabkan oleh pembinaan yang berlebihan dari seniornya. Dua kejadian tersebut tentu saja menimbulkan efek naik turunnya opini publik terhadap TNI AU.
Tulisan ini mencoba menganalisa perbincangan tentang TNI AU di media online
dan media sosial guna mendapatkan gambaran sejauh mana pengaruh TNI AU dalam lingkungan masyarakat dunia maya selama minggu pertama usai terjadinya Bencana Gempa Cianjur.
Berbagai percakapan dan berita tersebut didokumentasikan oleh aplikasi Single Window Dispenau dan Kazee Analitycs pada tanggal 21 November 2022 sampai dengan 27 November 2022.
Pembincangan tentang TNI AU Dalam seminggu pertama kejadian Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Cianjur, banyak sekali perbicangan di media online yang tertangkap oleh aplikasi Single Window Dispenau. Dari total 1.617 berita media online, terdapat 951 berita positif, 243 berita netral dan 423 berita negatif.
Lihat Gambar 1.
Artikel Terkait
Kekuasaan Yang Sungkawa
Politik adalah Komedi Baru
Soekarno Sungkawa
Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Adab dan Etika Politisi
Kekalahan itu Guru.