Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.

- Senin, 26 Desember 2022 | 06:19 WIB
Yaqut Cholil Qoumas  (Arsip Pribadi Gus Yaqut)
Yaqut Cholil Qoumas (Arsip Pribadi Gus Yaqut)

Oleh Benny Benke.

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Politik seringkali merupakan elemen yang paling tidak terduga dalam peri kehidupan manusia. Meski sangat tak terduga, memprediksi yang tidak terpikirkan, dan mengantisipasi yang tidak mungkin, tetap harus dilakukan manusia sebagai mahluk politik.

Termasuk meneroka berbagai kemungkinan politik dalam pemilu Presiden dan Wapres di tahun 2024, nanti.

Ihwal memprediksi yang tidak terpikirkan, dan mengantisipasi yang tidak mungkin, jauh-jauh hari sudah dilakukan oleh Jayabaya, Raja Panjalu atau Kediri yang memerintah tahun 1135-1157.

Prediksi Jayabaya yang acap dibicarakan berulang adalah tentang kehadiran satrio piningit. Yang dipercaya akan jelma serupa Ratu Adil, yang akan memberikan kemaslahatan negeri ini.

Dalam perjalanan hidup Satrio Piningit, diceritakan keberadaanya selalu mengalami banyak kesengsaraan, dipandang sebelah mata, tidak dihitung, dianggap liyan , bahkan selalu direndahkan, sial, dan “kesapar” (miskin).

Oleh karenanya ia mendapat julukan "Satrio Wiragung" (Ksatria Agung) karena ketulusan hatinya. Kebanyakan orang Jawa, juga Indonesia pada umumnya mempercayai ramalan ini.

Dalam ranah politik kiwari, siap ksatria piningitnya? Meski masing-masing persona mempunyai jagoan atau satria piningitnya berdasarkan pemikiran subyektifnya masing-masing.

Atau dalam prediksi Presiden Joko Widodo, satria piningitnya, secara simbolik maupun terang benderang, merujuk pada nama tertentu. Atau menunjuk secara jelas nama Prabowo Subianto, juga persona yang gemar memikirkan orang kecil, dengan banyak kerutan di wajahnya, serta rambutnya yang putih semua. Yang seketika diartikan sebagai nama Ganjar Pranowo.

Nama lainnya, sangat dipercaya dan sengaja masih disimpan Jokowi. Meski sayangnya, semua orang juga maklum, Jokowi tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan "SIM" atau rekomendasi kepada persona atau satria piningit pilihannya sebagaimana yang dimauinya.

Karena Jokowi bukan pimpinan sebuah partai apalagi "pemilik" partai tertentu. Walau rekomendasi persona sekelas Presiden, diakui atau tidak, tetap mempunyai pengaruh yang tidak kecil, apalagi dipandang sebelah mata.

Di luar nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang dijagokan Jokowi, tentu ada satria lainnya, yang selama ini acap muncul dipermukaan untuk dibicarakan dan ditimbang. Seperti nama Anies Baswedan, Erlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erik Thohir, Puan Maharani sampai Khofifah Indar Parawansa.

Di luar sejumlah nama di atas apakah ada kemungkinan nama satria piningit lainnya? Nama yang selama ini di luar radar pundit politik, media, bahkan masyarakat Indonesia? Tentu ada jawabnya.

Karena selalu ada kejutan dan keniscayaan dalam dunia politik, betapapun kecilnya keniscayaan itu. Meski prediksi atas keniscayaan itu, nyaris tidak terpikirkan sekalipun. Sebagaimana galibnya kehadiran satria piningit yang nyaris tidak berada di radar siapapun.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Duo Plate dalam Pusaran Korupsi BAKTI Kominfo

Rabu, 15 Maret 2023 | 00:32 WIB

Tantangan Besar Erick Thohir

Kamis, 9 Maret 2023 | 15:32 WIB

Mari Kita Ubah, Sebelum Kita Diubah Bangsa Lain!

Kamis, 9 Maret 2023 | 06:46 WIB

Pemilu 2024 Harus Tetap Digelar Tepat Waktu

Selasa, 7 Maret 2023 | 23:09 WIB

Erick Thohir dalam Bayang-bayang Mpu Gandring

Senin, 6 Maret 2023 | 23:43 WIB

Robohnya Pancasila Kami

Selasa, 28 Februari 2023 | 23:55 WIB

Pajak & Palak

Jumat, 24 Februari 2023 | 21:09 WIB

Menunggu Menteri Erick Thohir Mundur Demi PSSI

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:47 WIB

Pendataan Memang Bukan Pendaftaran

Rabu, 22 Februari 2023 | 14:37 WIB

Kelayakan Hari Film Nasional.

Jumat, 17 Februari 2023 | 20:39 WIB
X