Mimpi Saya Semalam Timnas Indonesia Angkat Piala AFF 2022, Apa Bisa?

JAKARTA,suaramerdeka‐jakarta.com-
Mudah mudahan mimpi saya dan jutaan rakyat Indonesia benar benar jadi kenyataan: Timnas Indonesia jadi Kampioen Asia Tenggara di Piala AFF 2022.

mimpi saya semalam sangat Indah, meski bukan trophy sekelas Piala Dunia, Fachruddin Aryanto dkk sumringah mengangkat Piala AFF yang berkali kali Skuad Garuda 'nyaris' Juara.

Lionel Messi saja menunggu edisi kelima Piala Dunia baru bisa mengangkat Trophy prestisius tersebut lengkap dengan jubah Bisht pemberian emir Qatar.

Sesudah saya sadar plus terbangun di pagi hari lengkap dengan kudapan roti dan kopi sachet favorit tetap saya anggap mimpi itu benar benar jadi kenyataan!

Baca Juga: Keppres Naturalisasi Shayne Pattynama Sudah Ditanda Tangani Jokowi, Siap Tampil di Piala Asia 2023

Tetapi melihat permainan Skuad asuhan oppa Shin Tae Yong terasa mengkhawatirkan meski Timnas telah memastikan tiket ke semifinal Piala AFF 2022 usai finis runner up Grup A di bawah Thailand. Jadi Masih bisakah Garuda juara?

'Wonder kid' Marcelino Ferdinan yang sudah dipercaya Shin jadi pemain inti sekaligus bikin gol indah ke gawang filipina (Screenshoot instagram/@pssi)

Selama fase grup Timnas Indonesia menjalani empat pertandingan tanpa kekalahan. Tim asuhan Shin Tae Yong ini tiga kali menang dan sekali imbang, sama dengan hasil laga Thailand, tetapi kalah selisih gol.

Selama fase grup, penampilan skuad Garuda bisa dibilang bikin kita 'misuh misuh' gak keruan. Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan melepas 76 tembakan, sayang hanya 30 yang tepat sasaran, dan 12 yang berbuah gol.

Dalam empat laga tersebut, ada saja peluang yang terbuang. Egy Maulana membuang kesempatan cetak gol saat melawan Kamboja, Hansamu Yama bengong ke gawang Brunei hingga bola melayang ke atas awan, Witan apes melawan Thailand, dan Ricky Kambuaya bisa bisanya egois di hadapan Filipina.

Baca Juga: Klopp Menuduh Brentford 'Meregangkan Aturan' Setelah Kekalahan Liverpool

Dari segi permainan, penampilan tim Merah Putih pun tidak terlalu mengesankan. Khusus di Grup A, bahkan permainan Kamboja asuhan Keisuke Honda lebih menghibur dibanding Timnas Indonesia.

Ini kontras dengan performa saat tampil di Piala AFF 2020 (2021). Ketika itu Indonesia main lebih tertata, solid, sederhana, disiplin, dan agresif selama babak grup. Hanya lini pertahanan yang nyaris tak berubah.

Lini belakang Indonesia bisa bermain sangat solid, tetapi mudah pula kebobolan dengan cara yang tak istimewa. Kebobolan bukan karena permainan mengesankan lawan, melainkan karena kesalahan pemain.