Pemimpin harus Mampu Antisipasi Perubahan di Lingkungan Eksternal Organisasi

- Selasa, 14 Maret 2023 | 19:49 WIB
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan Pembukaan PKN TK II Angkatan VIII tahun 2023 secara daring pada Selasa, 14 Maret 2023 (SM/Dok)
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan Pembukaan PKN TK II Angkatan VIII tahun 2023 secara daring pada Selasa, 14 Maret 2023 (SM/Dok)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Untuk mewujudkan kualitas layanan dan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat, salah satu langkah pertama yang harus dilakukan para pejabat pimpinan tinggi Pratama adalah dengan kompetensi kepemimpinan strategis.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebutkan pemimpin adalah yang mampu memberikan arah dan inspirasi yang diperlukan dalam melaksanakan visi misi dan  strategi untuk mencapai tujuan organisasi.

"Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan baik, mampu bersaing dan membangun kompetensi, evaluasi implementasi," ujarnya dalam sambutan Pembukaan PKN TK II Angkatan VIII tahun 2023 secara daring pada Selasa, 14 Maret 2023.

Pemimpin, lanjut Mendikbudristek, juga membuat penyesuaian secara strategis mampu menjadi komunikator yang efektif, kinerja yang efektif, membangun tim kerja yang efektif, efisien, dan memotivasi serta tentunya mampu menentukan prioritas yang tepat.

"Sebagai aparatur pemerintah pejabat pemimpin tinggi dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan dan pelayanan publik menjadi lebih responsif dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin cepat," tuturnya.

Mendikbudristek menjelaskan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat dua yang telah di desain oleh lembaga administrasi negara untuk mencetak para pejabat tinggi Pratama. "Sehingga memiliki kompetensi manajerial dalam pelaksanaan tugas dengan tetap menjunjung nilai-nilai akun," jelasnya.

Menjadi pejabat publik, terang Mendikbudristek,  bukan pekerjaan yang mudah kita memikul amanah dan tanggung jawab yang luar biasa besar, khususnya keempat bidang yang menjadi tugas kita saat ini yaitu pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

"Semuanya berkaitan erat dengan kebburupa mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, selama tiga tahun terakhir kita terus mendorong transformasi pada sistem pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar," terangnya.

Melalui 23 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan kita melakukan transformasi yang menyeluruh untuk memerdekakan para pendidik, dan peserta didik, budayawan, pekerja seni serta para ilmuwan dan peneliti kita sekarang dalam mengembangkan pembelajaran di dalam kelas.

"Para seniman yang mendapatkan dukungan dari dana Indonesiana serta para periset yang inovasi yang didukung dengan penggunaan Matching Fund. Hal ini harus menjadi penyemangat kita ke depan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan dan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

X