Kemendikbudristek melalui Kebijakan Merdeka Belajar Dorong Tumbuhnya Sekolah Inklusi

- Rabu, 15 Maret 2023 | 17:39 WIB
 (SM/Dok)
(SM/Dok)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) melalui kebijakan Merdeka Belajar selalu berpihak pada setiap anak dan terus mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah inklusi.

Untuk itu, Kemendikbudristek bersama Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek melakukan Peringatan Hari Down Syndrome Internasional dengan menggelar Webinar Pendidikan Khusus yang bertema “Pendidikan Bermutu Bersama Kami”.

Melalui webinar tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdas Dikmen), Iwan Syahril, mengajak masyarakat untuk menciptakan pendidikan yang berkeadilan bagi semua anak tanpa memandang perbedaan.

Dikatakan Iwan, berdasarkan data World Health Organization (WHO), setiap tahun sekitar 3.000 sampai 5.000 anak lahir dengan kondisi down syndrome. Hingga kini, diperkirakan terdapat 8 juta penderita down syndrome di seluruh dunia.

"Prinsipnya, sekolah hadir memberikan kesetaraan hak bagi setiap anak dan menghadirkan pembelajaran yang mengakomodir semua peserta didik termasuk bagi penyandang disabilitas," katanya di Jakarta.

Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) per Desember 2022, sebanyak 40.928 sekolah telah melaksanakan pendidikan inklusi baik di jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta.

Dari jumlah satuan pendidikan tersebut, sebanyak 135.946 peserta didik berkebutuhan khusus telah melaksanakan pembelajaran di dalamnya.

"Kepada masyarakat agar terus memberikan motivasi dan kekuatan psikologis bagi orang tua anak down syndrome," pesannya.

Selain itu, Iwan juga mengajak masyarakat agar memberikan ruang bagi anak-anak down syndrome untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya.

"Semoga kita selalu diberi kekuatan dalam mewujudkan cita-cita, mimpi bersama dalam mewujudkan pendidikan inklusif, adil, dan merata bagi seluruh anak-anak di Indonesia," harap Iwan.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

X