MEDAN- Lembaga bimbingan belajar (Bimbel) ternama di Medan, Einstein Medical akan tetap fokus dan konsisten pada program belajar mengajar.
Sejak berdiri enam tahun lalu, Bimbel tersebut telah meluluskan lebih dari seribu lebih murid di berbagai universitas dengan jurusan yang berbeda-beda.
Karena itu, terkait adanya isu miring yang beredar bahwa ada Bimbel yang terlibat praktik kecurangan UTBK di Univeritas Sumatera Utara (USU), situasi itu tak akan berpengaruh pada Einstein Medical untuk tetap konsisten menjalankan Bimbel ke depannya.
Baca Juga: Hajar Tuan Rumah Espanyol 4-2, Barcelona Kunci Gelar Juara La Liga
"Bimbingan belajar yang resmi berdiri sejak tahun 2017 ini memiliki metodologi pembelajaran yang profesional dan kompeten dengan tenaga pengajar yang telah memiliki pengalaman di bidangnya," kata Co Founder Einstein Medical Antonius Aditya kepada wartawan di Medan, Minggu (14/5/2023).
Einstein Medical sendiri menetapkan kepada para muridnya minimal melakukan 30 kali tatap muka pembelajaran dengan tenaga pengajar untuk memperoleh hasil yang maksimal.
"Minimal untuk masuk ke fakultas kedokteran kita harus menempuh 30 kali pertemuan, untuk menguasai materi-materi dan soal yang sudah kita sediakan, lalu kita ulangi lagi lagi minimal tujuh hari sebelum tes dan kembali kita review lagi," terang Antonius.
Baca Juga: SMRC: Publik Menilai Kejujuran dan Perhatian pada Rakyat Paling Penting, Ganjar Unggul pada Keduanya
Sementara itu mengenai tudingan miring yang dituduhkan ke pihaknya, Antonius menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang diberitakan selama ini, mulai dari pemasangan alat perekam dan bayar dengan harga yang fantastis.
"Itu tidak benar," tegasnya.
Antonius menjelaskan, pihaknya menanggapi santai dan tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Antonius menambahkan, setelah melakukan audit internal di seluruh lapisan, pihaknya menyimpulkan bahwa tuduhan terkait pemasangan alat perekam semuanya tidak benar dan murni itu semua dari pihak eksternal bimbingan belajar Einstein Medical.
Baca Juga: Saling Kejar Perolehan Medali SEA Games 2023, Indonesia Kangkangi Tuan Rumah Kamboja
"Kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan kepada kami. Selama ini kami murni menggunakan teknik-teknik pembelajaran melalui bimbingan belajar tanpa menggunakan tanpa bantuan-bantuan teknologi-teknologi khusus apalagi sampai berbuat curang. Dari hasil audit internal sementara, kami berkesimpulan bahwa yang melakukan itu semua murni dari pihak ekaternal," kata dia.***
Artikel Terkait
Bocah Afghanistan Meriahkan Lomba Mewarnai di Bimba Rainbow Kids Kebonbaru
Guru Besar Hukum USU Pertanyakan Urgensi BPOM Sosialisasikan Wacana Pelabelan BPA di Medan
Hasil Try Out SNBT UTBK Zenius: 90% Siswa Mendapatkan Skor di Bawah Kompetensi Minimum
Anak Susah Membaca dan Menulis, Bimba Rainbow Kids Kebonbaru Beri Solusi
UTBK-SNBT diikuti 803.853 Peserta, Ujikan Tes Potensi Skolastik, Ukur Kemampuan Kognitif Peserta
Praktik Kecurangan UTBK di USU, Pihak Bimbel Tepis Tudingan Miring yang Beredar