Proses PPDB Jabar 2023 Full Digital

- Selasa, 16 Mei 2023 | 16:42 WIB
Ajang dialog Jabar Punya Informasi (Japri) bahas PPDB 2023
Ajang dialog Jabar Punya Informasi (Japri) bahas PPDB 2023

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jabar 2023 dilakukan secara digital penuh. Hal ini pun sejalan dengan tingkat pemakaian smartphone yang makin massif. Lebih dari itu, cara tersebut dinilai bisa menjaga marwah kegiatan rutin tersebut.

"Kita tak ingin PPDB tercederai integritasnya, karenanya kita full digital, kalau ada manual, godaannya besar," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pada Japri bertajuk "Kick Off PPDB Jabar 2023" di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/5/2023).

Menurut dia, keputusan tersebut di antaranya memang dipengaruhi pengalaman serupa di tahun lalu. Peminat dalam melakukan pendaftarannya banyak menggunakan smartphonenya hingga rasio 80 persen.

Meski demikian, Emil tak menampik bahwa dinamika penerimaan siswa SMA/SMK itu berjalan dinamis. Ketidakpuasan berpotensi muncul. Karenanya, perlu ada strategi penunjang dalam penanganannya.

Baca Juga: Anak-anak Adalah Pengikut yang Baik.

"Di antaranya, sistem jangan sampai ngehang. Karena ini tak jarang menimbulkan kecurigaan, sistemnya dianggap diapa-apain. Untuk itu, harus ada tim yang mengelola pengaduan, karena bisa saja karena ketidaktahuan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menambahkan tahapan pendaftaran peserta didik baru bakal mulai dibuka pada bulan depan. Pihaknya membukanya secara dua tahap yakni antara 6-10 Juni dan 26-30 Juni 2023.

Selain berbasis web, pendaftaran itu bisa diakses melalui aplikasi Sapa Warga. Pihaknya memastikan tahapan berlangsung secara transparan. Dia pun mengadopsi e-commerce dalam menginformasikan barang kirimannya ke pelanggan.

Baca Juga: Komunitas Kejar Mimpi Aktif Berbagi Berkah dan Inspirasi

"Jadi prosesnya bisa ditracking, sudah sampai di mana seperti belanja online. Jadi begitu daftar, akan diketahui sudah diverifikasi atau belum, jadi ada notifikasinya," katanya.

Dalam proses tersebut, Wahyu menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan pula masa sanggah atas verifikasi yang sudah dilakukan panitia terutama dalam pengurusan dokumen dan data yang dibutuhkan.

Kadiskominfo Jabar, Ika Mardiah menjelaskan bahwa pihaknya mengoptimalkan aplikasi tersebut mengingat sebagian besar aktivitas masyarakat yang sudah menggunakan smartphone. Karenanya, sistemnya diharapkan memberikan kemudahan.

Baca Juga: Sistem Kelistrikan KCJB Makin Sip, Dua Jalur Transmisi Gawean PLN UIP JBT Rampung Sekaligus

"Pengalaman tahun lalu, 80 persen yang daftar itu pemegang mobile phone. Jadi ini diharapkan pelayanannya bisa lebih cepat dan efisien, termasuk untuk syarat domisili kita pakai geotagging satu device saja," katanya.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X