Butir Ketiga Sumpah Pemuda, Menjunjung Bahasa Persatuan dan Bahasa Indonesia

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 20:42 WIB
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muh. Abdul Khak (Suaramerdeka/Prajtna Lydiasari)
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muh. Abdul Khak (Suaramerdeka/Prajtna Lydiasari)

JAKARTAsuaramerdeka-jakarta.com - Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muh. Abdul Khak menyampaikan bahwa butir ketiga Sumpah Pemuda, yaitu menjunjung bahasa persatuan dan bahasa Indonesia, dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ruang-ruang pertemuan atau di dalam kondisi yang formal kita akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama.

Selain itu, di ruang-ruang publik seperti pada papan informasi juga diutamakan penggunaan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir; Energi Baru Terbarukan Tak Terhindarkan

"Itu bagian dari upaya kita menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Artinya, diutamakan bahasa Indonesia. Jika kita menuliskan informasi dalam dua bahasa, bahasa Indonesia harus diletakkan di atas bahasa yang lain," kata Abdul Khak.

Abdul Khak menerangkan bahwa ada dua catatan yang bisa diambil dari tema perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini.

Pertama, dalam kondisi pandemi saat ini kita harus tetap bergandeng tangan untuk menjaga kesehatan bersama.

Baca Juga: Messi Desak PSG Tukar Icardi dengan Aguero?

"Kedua, kita juga harus menjaga penggunaan bahasa kita di media sosial. Caci maki atau perundungan kita hindari dan semua sikap dapat kita lakukan dengan berbahasa sehat. Harapannya tentu kita akan bersatu sehingga ujungnya adalah Indonesia menjadi tangguh," terangnya.

Fani Salsasbila, Duta Bahasa DKI Jakarta juga menyambut baik Bulan Bahasa.

Sebagai generasi muda yang diamanatkan menjadi Duta Bahasa, Fani akan memberikan informasi terkait dengan kebahasaan atau kesusastraan kepada keluarga, teman, ataupun pengikut di media sosial.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Nepal: Pelatih Bakal Rotasi Pemain

Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan beberapa kedutaan besar di Indonesia untuk menanamkan dan memberikan sikap positif berbahasa sesuai dengan trigatra bangun bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. ***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X