Profesi di Dunia Digital Kian Diminati, Saatnya Anda Beradaptasi dengan Bidang Ini

- Selasa, 31 Mei 2022 | 20:01 WIB
Roman Kumay Vyas, CEO & Founder Refocus Education Project pada konferensi pers bertema Krisis Pendidikan dan Peluang Kerja Baru di Indonesia di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022. (Refocus)
Roman Kumay Vyas, CEO & Founder Refocus Education Project pada konferensi pers bertema Krisis Pendidikan dan Peluang Kerja Baru di Indonesia di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022. (Refocus)

JAKARTA- Belakangan ini, para pencari kerja di Indonesia dihantui adanya pemberitaan PHK massal dari sejumlah perusahaan startup

Ketika baru akan mencari kerja, nyali mereka pasti diciutkan dengan adanya PHK massal tersebut.

Sebab, peluang untuk bergabung dengan perusahaan rintisan pasti akan lebih susah.

Baca Juga: Bio Farma Beri Kesempatan Produk Dalam Negeri Pasok Bahan Baku Farmasi

Namun seharusnya, kejadian ini tak perlu dijadikan beban karena banyak cara untuk mengasah kemampuan dan menambah wawasan.

Salah satu caranya, yaitu bisa bergabung untuk belajar bersama Refocus Digital Academy, platform pendidikan online yang fokus mengubah seseorang menjadi profesional dalam industri digital.

Di tempat pelatihan ini, banyak dibahas tentang karier dan masa depan dalam dunia industri digital.

"Kami ajarkan siswa tentang keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan, kami bantu membuat CV, buat 200 lebih lamaran perhari dan kami buat simulasi wawancara dengan siswa," ujar Roman Kumay Vyas, CEO & Founder Refocus Education Project pada konferensi pers bertema Krisis Pendidikan dan Peluang Kerja Baru di Indonesia di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022.

Baca Juga: Bertolak ke NTT, Presiden Akan Pimpin Upacara Peringatan Harlah Pancasila

Hadir sebagai pembicara pada acara itu, antara lain Ignatius Untung, mantan Ketua Umum IDEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia), Pakar Pemasaran dan Pemerhati Industri Rintisan serta Imeiniar Chandra selaku Director of Digital & Technology dari Michael Page. 

Roman Kumay Vyas menambahkan, murid yang bisa mengikuti program kursus di Refocus bukan hanya berasal dari siswa atau mahasiswa. Pihaknya mempersilakan siapapun yang ingin berkembang dalam dunia industri digital untuk bergabung dengan Refocus, mulai usia 20-40 tahun. 

"Target kami saat ini bisa mendapatkan 300-600 murid perbulan. Untuk durasi kursus, rata-rata 5,5 jam per minggu dan lamanya 9 bulan. Kami juga berhasil mengantarkan mereka mendapatkan pekerjaan dengan gaji minimal 1.000 dolar perbulan," ungkap Roman.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Kemandirian Kesehatan dengan Obat-obatan Tradisional

Tim Refocus mengajarkan profesi digital kepada orang-orang, dimana bidang ini sedang diminati pasar dan akan berlangsung dalam jangka waktu lama. 

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X