Buku sebagai sebuah karya, membutuhkan proses atau siklus yang saling berhubungan.
“Setelah membaca proses berikutnya adalah mengkritisi informasi dan pengetahuan yang tersaji,
kemudian menuangkan kembali dalam gagasan-gagasan baru dalam bentuk tulisan.
Dari tulisan inilah dikonversikan menjadi buku untuk kemudian diterbitkan dan disebarluaskan ke masyarakat,” urainya.
Baca Juga: Dentsu Creative Resmi Diluncurkan pada Ajang Cannes Lions 2022
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
Monika Nur Lastiyani, menjelaskan perpustakaan memiliki peran dalam mendukung terciptanya ekosistem kepenulisan di Yogyakarta.
“Berbagai langkah dan kegiatan telah dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip dengan berbagai peran yang telah dilakukan, seperti kegiatan-kegiatan bimtek penulisan, bedah buku di desa-desa,
Baca Juga: PTPN Dorong Industri Komoditas
dengan dampak yang dirasakan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya baca untuk peningkatan kualitas hidup,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Perpusnas Dukung Presidensi G20 Indonesia Melalui Penerbitan Buku Tematik
Perpusnas Gelar Sayembara Kajian Literasi Berbasis Konten Lokal Berhadiah Ratusan Juta
Perpusnas Dukung Upaya ANRI Selamatkan Arsip Terjaga dan Arsip Statis