SLEMAN,DIY,suaramerdeka-jakarta.com-
—Batik merupakan salah satu komoditas budaya unggulan dari Indonesia. Semua daerah di Tanah Air memiliki corak khas (motif) batik tertentu, termasuk di Kabupaten Sleman.
Membatik bahkan secara khusus sudah menjadi program pengembangan perpustakaan di seluruh kalurahan Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan apa yang dilakukan pihaknya semata-mata ingin mengangkat batik lokal agar dikenal secara global.
“Kami meyakini kalau batik bisa membantu kesejahteraan masyarakat dan perekonomian masyarakat bergerak,” urai Kustini pada roadshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Kab. Sleman, Senin, (04/07/2022).
Program Rintisan Kalurahan Gemar Membaca (RKGM) Kab. Sleman menitikberatkan, antara lain (1) setiap kalurahan memiliki pengelola perpustakaan, (2) mandiri dalam pengelolaan informasi di perpustakaan kalurahannya,
(3) kebijakan-kebijakan lurah dan perangkatnya mendukung pengembangan perpustakaan, (4) pengelolaan perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Kelurahan, dan (5) mempunyai rintisan kegiatan pengembangan melalui membatik, mulai dari pelatihan hingga menentukan motif/corak.
Baca Juga: Pengamat Nilai Keributan Soal Klaim Jokowi Karena Persepsi
Artikel Terkait
Perpusnas Dukung Upaya ANRI Selamatkan Arsip Terjaga dan Arsip Statis
Perpusnas Press Dorong Terbangunnya Ekosistem Penulis di Yogyakarta
Perpustakaan Megah di Kabupaten Sambas diresmikan Kepala Perpusnas