JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Ribuan wisudawan Universitas Budi Luhur (UBL) yang lulus pada Kamis, 13 Oktober 2022 merupakan yang terbaik. Hal tersebut disampaikan Dekan FEB Universitas Budi Luhur, Arif Wibowo dalam orasi ilmiahnyan karena, lulusan UBL mampu bertahan menuntut ilmu di tengah gelombang pandemi.
"Kalian yang terbaik karena mampu menyelesaikan proses perkuliahan hingga akhir. Sehingga berdiri tegak di ruangan ini dan dinyatakan sebagai ahli madya, sarjana dan Magister Universitas Budi Luhur," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Arif mengapresiasi kepada orang tua atas perjuangannya selama ini, sebab pengorbanan wali mahasiswa menjadi faktor penting dalam perjuangan para wisudawan.
"Mereka rela berkorban apapun demi pendidikan anaknya untuk menempuh studi di tengah pandemi," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani berpesan agar siap berpacu dengan pesaing lainnya. Mengingat mereka akan berhadapan dengan satu juta lulusan di Jakarta tahun ini.
"Pesan saya belajarlah terus untuk meningkatkan enam kompetensi yakni kreativitas, kolaborasi, kemampuan bekerja sama, kemampuan memproses informasi secara kritis, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berempati," pesan Paris.
Menurutnya, hal ini harus betul-betul sudah ada di tangan untuk memenangkan daya saing dan berkompetisi dengan 1 juta mahasiswa bagi DKI Jakarta
"Kepada orang tua dan wali kami ucapkan terima kasih tak terhingga atas kepercayaan bapak dan ibu, menitipkan putra dan putri terbaiknya untuk di didik di Universitas Budi Luhur," terang Paris.
Paris menjelaskan bahwa wali mahasiswa bisa merasakan betapa Universitas Budi Luhur mendidik karakter putra dan putri untuk memenangkan percaturan di era global dan digital.
"Dan saya sangat yakin juga lulusan Universitas Budi Luhur selalu profesional sesuai dengan apa yang disampaikan pada visi UBL," jelasnya.***
