JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com– Setelah sukses mencatatkan single Dengar Alam Bernyanyi sebagai theme song program Y20 2022.
Platform bagi generasi muda dari semua negara G20 untuk berdialog dan mengajukan solusi atas isu-isu mendesak yang sedang terjadi di dunia, trio Laleilmanino melanjutkan aksi mereka.
Dalam mengajak generasi muda bergerak bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Baca Juga: Pandangan Dali Tahir Soal KLB PSSI, Semua Diajak Taati Aturan
Kali ini Anindyo Baskoro (vokalis RAN), serta Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim (gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials) melakukan penyaluran donasi kampanye #DengarAlamBernyanyi.
Hasil penjualan merchandise, donasi dari publik dan royalti dari single yang digarap bersama Chicco Jerikho, Sheila Dara, dan HIVI! untuk memperingati Hari Bumi Sedunia ini telah terkumpul sebesar 25 Juta rupiah.
“Terima kasih untuk semua pihak yang mendukung berjalannya karya ini, dan juga untuk Hutan itu Indonesia (HII) yang sejak awal kami membuat lagu ini sudah sangat membantu sekali untuk memberi insights supaya lagu ini benar-benar bernyawa,” kata Nino dalam penyerahan donasi yang berlangsung secara virtual pekan lalu.
Baca Juga: Dinilai Terus Sudutkan Polri, Menko Polhukam Mahfud MD Tuai Kecaman
Bagi Christian Natalie, Manager Program - Hutan Itu Indonesia, lagu ini selain catchy juga memiliki makna yang dalam.
“Pesan tentang selimut polusi yang harus dihajar berhasil disampaikan dengan keren oleh Laleilmanino,” ujar Christian.
Polusi yang menyelimuti Bumi dengan polutan membuat planet tempat kita tinggal semakin panas.
Seperti selimut yang menutupi tubuh yang sedang gerah, maka tubuh akan semakin tidak nyaman, kan? Bumi yang kepanasan menyebabkan perubahan iklim, yang dampaknya akan semakin parah, jika tidak segera diatasi.
Baca Juga: Menkes Kembali Ijinkan Penjualan Obat Sirup Di Apotek, Berikut Daftarnya
Sejalan dengan pesan dalam lagu ini, HII pun merekomendasikan Laleilmanino untuk mendonasikan hasil kampanye ini kepada Sekolah Adat Arus Kualan yang memiliki 4 sekolah informal gratis di Kabupaten Ketapang, Kalimantan-Barat">Kalimantan Barat.
Artikel Terkait
Program Sekolah Swasta Gratis Diharap Terus Berjalan
Pelatihan Guru Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Cara jasa Raharja Bentuk Agen Keselamatan di Sekolah
50 Persen Anak Sekolah Alami Rabun Jauh, Hasil Periksa Penglihatan Kasoem Vision Care
Rapor Pendidikan, Terobosan Baru untuk Evaluasi Kinerja Sekolah secara Terintegrasi
Boyong 11 Medali, MAN 2 Kota Malang Kembali Jadi Sekolah Peraih Medali Terbanyak OSN
Dedi Mulyadi: Beri Kurikulum Sawit pada Anak Sekolah di Lingkungan Industri Kelapa Sawit.
Korban Perundungan (bulying) ,Orang tua -Sekolah Harus Apa?
Sekolah Perlu Kolaborasi