JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang hari ini, Kamis (3/11/22), diluncurkan di Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, Jalan Darmo Surabaya.
Bahkan ia menuturkan bahwa Jatim telah menetapkan target implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA SMK dan SLB mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023 atau 2024 mendatang.
“Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen. Secara khusus kita targetkan jenjang SMA SMK dan SLB di Jatim 100 persen sudah menerapkan IKM pada tahun ajaran 2023/2024,” tegas Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Sengkarut TV Digital Dimata Hary Tanoe dan ATVLI, Apa Pendapat Mereka?
Sebagai informasi, data dari Dinas Pendidikan Jatim, jumlah SMA, SMK dan SLB di Jatim totalnya ada sebanyak 4.044 sekolah.
Dari jumlah tersebut saat ini yang telah melaksanakan kurikulum merdeka mencapai 3.121 sekolah atau secara persentase mencapai 77,18%. Tercatat tertinggi seluruh Indonesia.
“Dengan diluncurkannya Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini, kami berharap komitmen yang sama juga dimiliki oleh para bupati atau walikota di Jatim agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD, SD, hingga SMP, yang menjadi kewenangan kabupaten/ kota,” ujar Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Didukung, Langkah Jokowi Perkuat Industri Pertahanan Nasional dan Kemandirian Alutsista
Lebih lanjut di kegiatan yang dihadiri oleh 5.438 guru se Jatim secara virtual ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan pesan-pesannya terkait penguatan sistem pembelajaran di sekolah.
Artikel Terkait
Kurikulum Merdeka Transformasi Pembelajaran yang Penting
Kurikulum Merdeka Belajar, untuk Apa?
Dedi Mulyadi: Beri Kurikulum Sawit pada Anak Sekolah di Lingkungan Industri Kelapa Sawit.
Korban Perundungan (bulying) ,Orang tua -Sekolah Harus Apa?
Sekolah Perlu Kolaborasi
Laleilmanino Salurkan Donasi untuk Sekolah Pelestari Tradisi dan Hutan di Kalimantan Barat
Kominfo Adakan Sekolah Vokasi untuk Hasilkan Tenaga Kerja Bertalenta Digital