JAKARTA - Perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, Paideia Educational Solutions meluncurkan "Guru Kreator Enterprise", sebuah learning management system (LMS) berbasis kurikulum pertama di Indonesia. Kehadiran "Guru Kreator Enterprise" dapat memudahkan para guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus.
Jika sebelumnya para guru membutuhkan waktu serta proses yang lebih lama dalam membuat RPP dan silabus, kini dengan menggunakan LMS Guru Kreator Enterprise waktu pengerjaannya dapat dipangkas.
Setiap guru cukup memilih item/komponen yang dibutuhkan, menambahkan sesuai kebutuhan, dan mengunduhnya ke dalam bentuk dokumen online maupun offline.
Salah satu sekolah yang mengadopsi sistem tersebut adalah Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) Jakarta. Hal itu ditandai dengan penandatangan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) antara Guru Kreator Enterprise dengan SKKK Jakarta, yang dilaksanakan pada Juli lalu.
Founding CEO Paideia, Yoshua Sirait menyatakan, SKKK Jakarta merupakan sekolah pertama yang siap melakukan transformasi digital di dalam ekosistem pendidikan melalui LMS Guru Kreator Enterprise.
Hal ini didukung keunggulan fitur LMS Guru Kreator Enterprise yang memungkinkan setiap pemangku kepentingan di sekolah saling terintegrasi dalam satu aplikasi; satu sistem secara digital.
Selain itu, kebutuhan-kebutuhan sekolah yang dapat didukung oleh fitur LMS Guru Kreator Enterprise secara digital antara lain, seperti desain kurikulum, dasbor interaktif, merancang silabus, desain kegiatan pembelajaran, absensi peserta didik, rapor digital, ujian daring, pengumuman kegiatan.
Pengalaman baik dibagikan oleh salah satu wali kelas jenjang SD di SKKK Kosambi Baru, Utari Damayanti yang telah mengimplementasikan LMS Guru Kreator Enterpris dalam membuat silabus dan learning experience.
"Pengalaman saya ketika dulu pernah membuat unit plan dan learning experience secara manual, itu butuh waktu yang lama.
Karena setiap komponen itu wajib diisi. Kadang itu membuat saya stuck sehingga saya tidak bisa menyelesaikan unit plan saya. Karena manual, jadi saya harus copas KI-KD-nya," ujarnya.
"Sedangkan ketika saya menggunakan GKE (Guru Kreator Enterprise-red), komponen-komponennya itu ada yang wajib, ada juga yang bisa saya pilih sesuai dengan kebutuhan kelas dan itu cukup mempersingkat waktu pembuatan unit plan-nya," lanjutnya.
Oleh karenanya, melalui Guru Kreator Enterprise diharapkan setiap kegiatan administrasi dapat terfasilitasi dengan baik sehingga tercipta pembelajaran yang berpihak pada murid dengan didukung oleh guru yang terberdayakan, kurikulum yang bertujuan, serta dukungan digitalisasi yang bermakna bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.