TANGERANG, suaramerdeka-jakarta.com- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menekankan bahwa kompetisi Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) 2022 bukanlah ajang pencarian sang juara atau pemenang, namun mencari generasi bangsa Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
"Dari kegiatan ini, sebenarnya saya tidak mencari yang paling juara atau selalu nomor satu, yang saya cari adalah anak yang paling tidak takut mencoba dan yakin akan kemampuan diri sendiri untuk berkarya dan paling berani untuk menjadi Pelajar Pancasila," ujarnya saat menutup ajang kompetisi bidang seni, bahasa, dan literasi secara virtual pada Kamis, 10 November 2022.
Pelajar Pancasila, kata Mendikbudristek, adalah pelajar yang sikap dan tindakannya sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Penting sekali bagi generasi muda Indonesia seperti adik-adik untuk menjadi Pelajar Pancasila, karena nanti setelah lulus dari sekolah ini, adik-adik akan bertemu dengan lingkungan yang baru, dengan tantangan-tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya," katanya.
Dalam menghadapi tantangan dan permasalahan tersebut, lanjut Mendikbudristek, para pelajar tidak membutuhkan rumus atau teori, namun kemampuan untuk berpikir secara kritis, bisa bekerja dalam kelompok, serta kreatif.
"Bukan hanya kreatif dalam bidang seni tapi juga dalam menentukan solusi suatu permasalahan. Kemampuan tersebut sangatlah krusial untuk dimiliki generasi muda Indonesia sebagai bekal menggapai cita-cita dan memberikan manfaat kepada sesama," tuturnya.
Oleh karena itu, Mendikbudristek meyakini, ajang kompetisi atau lomba seperti FeLSI 2022 ini merupakan cara yang tepat untuk melatih dan menguatkan para peserta didik. "Saya yakin bahwa adik-adik semua, kalau mengikuti ajang kompetisi ini berarti sudah siap untuk menjadi para Pelajar Pancasila yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter," tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Mendikbudristek mengapresiasi seluruh finalis FeLSI 2022. "Saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang berhasil meraih predikat sebagai finalis dan pemenang dalam perlombaan talenta ini. Jadikan ajang ini semangat untuk terus berkompetisi dan berprestasi," imbuhnya.
Kepada peserta yang belum juara, Mendikbudristek juga memberikan semangat untuk terus berprestasi dan terus mencoba. "Untuk adik-adik yang belum beruntung, jangan patah semangat. Pemenang yang sebenarnya adalah mereka yang tidak pernah berhenti mencoba," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua pelaksana FeLSI 2022, Keri Darwindo dalam laporannya menjelaskan festival ini merupakan salah satu wadah pengembangan ajang talenta di bidang seni, bahasa, dan literasi yang diikuti oleh peserta didik jenjang SMA, MA, dan SMK.
FeLSI 2022 ini merupakan pengembangan dari lomba jurnalistik pada tahun 2020 dan dilaksanakan untuk kedua kalinya. Festival yang dilaksanakan secara daring ini digelar pada 7 hingga 11 November dengan tema ‘Pulih Bersama, Bangkit Perkasa’.
FeLSI 2022 melombakan tiga cabang lomba yaitu lomba jurnalistik, fotografi, dan cerita pendek. Seleksi FeLSI ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu seleksi tahap I untuk memilih finalis dan seleksi II melalui presentasi dan wawancara.
Jumlah siswa yang mendaftar pada FeLSI 2022 sebanyak 4.051 siswa/karya, dengan rincian 719 karya jurnalistik, 410 karya fotografi, dan 1.751 karya cerpen.
"Dari karya-karya tersebut telah terpilih masing-masing 25 karya untuk mengikuti tahap final/seleksi puncak. Peserta yang berpartisipasi pada kegiatan FeLSI 2022 berasal dari 54 SMA, 7 MA, dan 6 SMK dari 23 provinsi dan 54 kabupaten/kota," terang Keri.