Program Magang Kampus Merdeka Makin Diminati, Perguruan Tinggi Mesti Lebih Fleksibel

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Mendikbudristek, Nadiem Makarim menyatakan bahwa pihaknya akan membuka kuota yang lebih besar bagi mahasiswa yang mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan merujuk pada antusiasme peminat yang terus mengalami pertumbuhan pesat sehingga kondisinya mesti diantisipasi.

"MBIS ini menjadi program yang paling diminati sejak 2021. Tahun lalu saja, pesertanya sebanyak 12 ribu, dan pada Agustus tahun ini sudah mencapai 27 ribu peserta," katanya saat secara daring pada Puncak Perayaan Tel-U Anniversary 2022 bertajuk Digital Talent lnnovation di Bandung, Selasa (29/11/2022).

Dia menjanjikan jumlah yang lebih besar sehingga mahasiswa yang mengaksesnya bisa makin banyak. Hanya saja, dia berharap perguruan-perguruan tinggi bisa ikut berpartisipasi dengan menggelar program serupa secara mandiri.

Baca Juga: Punya 500 Mitra, Tel-U Sebut Bikin Program Magang Makin Menantang

Selama enam pelaksanaan itu, sedikitnya 200 perusahaan dan organisasi non profit ikut terlibat menjadi lab dari salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu. "Tahun depan, kita membuka kuota MSIB yang lebih besar," katanya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar Banten, Dr M Samsuri menambahkan pihaknya akan lebih mendorong perguruan tinggi untuk melakukan program magang itu secara mandiri.

Pasalnya, hal itu tak terlepas dari anggaran kementerian yang terbatas. Di sisi lain, peminat untuk mengikuti program magang itu terus menunjukan peningkatan sehingga perlu diantisipasi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Lakukan Transformasi di Perguruan Tinggi melalui Kampus Merdeka