Konsorsium Berharap Lulusan SMK punya Keterampilan dalam Melestarikan Budaya

- Selasa, 20 Desember 2022 | 09:53 WIB
Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi, Zeldagne Loudoe saat diskusi secara virtual (SM/Prajtna Lydiasari )
Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi, Zeldagne Loudoe saat diskusi secara virtual (SM/Prajtna Lydiasari )

SURAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi melihat seni tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari, baik untuk pasar domestik dan internasional. Di mana, ada beberapa penampil, komposer, sudah sampai pada kancah internasional.

Hal inilah, mengapa SMKN 8 Surakarta terpilih menjadi pengampu program sekolah menengah kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) Skema Pemadanan Dukungan (SPD).

Menurut Tim Strategi dan Perencanaan konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi, Zeldagne Loudoe bahwa SMKN 8 Surakarta sudah jadi yang paling kuat, terutama di program studi (prodi) Karawitan.

"Bagi kami dalam kemitraan CSR, timbal balik (benefit) itu bukan prioritas. Tujuan kami adalah agar lulusan SMK punya keterampilan dan dapat terserap di dunia kerja dan melestarikan budaya," tuturnya.

Zeldagne menyampaikan bahwa konsorsium investasinya menyeluruh. Di luar auditorium bangunan fisik ada juga soft program pelatihan untuk guru dan siswa.

"Kami partner dengan Garin Nugroho untuk bisa siap pentas di kancah internasional. Kami mengevaluasi, mendampingi dan implementasi," ujarnya.

Selain itu, konsorsium ingin agar bantuan yang diberikan bersifat sustainable, konsorsium juga mengupayakan soft program, prioritas untuk guru sehingga materi bisa diteruskan.

"Kami prioritas adalah guru. guru punya tanggung jawab melanjutkan dalam kurikulum dan pengajaran. Pertanggung jawaban kami lihat alumninya. Kami beri bantuan awal, kami bukakan network untuk dibukakan jalan untuk engage ke industri yang berkaitan," bebernya.

Pada program SMK PK SPD tahun 2023 konsorsium sudah memiliki rencana, di mana ada beberapa SMK lagi untuk dibantu. Oleh karena itu, konsorsium sedang penjajakan ke SMK yang ada.

"Kita sudah keliling. Nanti diskusi yang mana yang akan dibantu. Kalau mengajak industri lain saat ini karena pendanaan sudah direncanakan sampai 2023, jadi sementara ini belum," tukasnya.

Tapi, lanjut Zeldagne, kalau ada industri yang ingin ikut tanpa konsosrium bisa ikutan juga bergabung di Program SMK PK SPD 2023.

Sebagai informasi, pendaftaran program SMK PK SPD tahun 2023 telah dibuka tanggal 17 November 2022 hingga minggu kedua Januari 2023. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ke Mendikbudristek) menargetkan tahun depan setidaknya terdapat 250 SMK eligible untuk mengikuti pemadanan pada tahun 2023 nanti.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

SMKN 8 Surakarta Jadi Wajah Seni Pertunjukan Indonesia

Selasa, 20 Desember 2022 | 09:06 WIB

Sekolah Perlu Kolaborasi

Minggu, 9 Oktober 2022 | 19:47 WIB

Program Sekolah Swasta Gratis Diharap Terus Berjalan

Minggu, 18 September 2022 | 20:31 WIB
X