JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - SMA Labschool Jakarta kembali menjadi satu-satunya sekolah yang merupakan delegasi Indonesia yang rutin diundang oleh Universitas Harvard sejak tahun 2014 untuk mengikuti ajang kompetisi internasional, Harvard Model United Nations (HMUN).
Universitas Harvard di Boston, Amerika Serikat kembali menyelenggarakan ajang kompetisi internasional, Harvard Model United Nations (HMUN) pada 26-29 Januari 2023, di Hotel Sheraton, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. HMUN yang diselenggarakan Universitas Harvard adalah ajang lomba simulasi sidang PBB tertua dan paling bergengsi di dunia.
"HMUN kali ini diikuti 3.758 peserta siswa sekolah menengah dan 532 guru pendamping dari 50 negara," ujar Guru Pendamping HMUN 2023, Satriwan Salim dalam keterangannya pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Ajang tersebut, menguji wawasan dan keterampilan siswa dalam berdebat, bernegosiasi, melobi, membangun kompromi, menyelesaikan masalah, membuat "position paper", dan resolusi perihal isu-isu global kontemporer yang sedang terjadi di dunia dan menjadi pembahasan di organisasi PBB.
Sekolah berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur tersebut membawa sebanyak 35 siswa didampingi guru, Satriwan Salim dan Nuniek Qurniasih, serta kepala sekolah Suparno Sastro. Partisipasi Labschool dalam HMUN sempat terhenti dikarenakan pandemi covid-19 pada 2021-2022.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan melalui Model UN (HMUN), para siswa akan memperluas wawasannya. "Dengan belajar dan berjejaring, Anda dapat menjadi bagian dari upaya PBB untuk membangun perdamaian, mengamankan hak asasi manusia, dan memungkinkan semua orang untuk hidup bermartabat," katanya dalam sambutan tertulisnya.
Menurut Sekretaris Jenderal HMUN 2023, Ruhi Nayak, melalui HMUN para siswa ditantang untuk berpikir dan memberi solusi atas persoalan global yang kini terjadi. "Belajar untuk bertindak hati-hati dan positif. Sebagaimana tanggung jawab dan peran para pemimpin internasional," tutur Ruhi.
Bayangkan, lanjut Ruhi, dunia yang lebih baik dan bekerjalah dengan orang lain untuk mencapainya. (HMUN) memberi pengalaman praktik debat dan negosiasi, serta membangun percaya diri.
Sementara itu, Kepala SMA Labschool Jakarta, Suparno Sastro yang ikut serta mendampingi delegasi Labschool mengatakan bahwa para siswa sangat antusias mengikuti HMUN. Kesempatan bertemu membangun kolaborasi dan jejaring internasional diantara 50 negara.
"Pengalaman sangat berharga bagi anak-anak kami, berjumpa, membangun dialog, bernegosiasi, mensimulasikan diri seperti diplomat, bersidang, dan membuat solusi," ucap Suparno.
Dia melanjutkan, 35 siswa SMA Labschool Jakarta yang hadir di Harvard sebelumnya sudah mengikuti serangkaian persiapan yaitu pelatihan selama 4 bulan di sekolah.
"Kami ingin performa siswa optimal. Kesempatan yang sangat mahal bisa memenuhi undangan Harvard. Meskipun dalam lomba, menang kalah itu biasa," ungkap alumni doktor UNJ ini.
Tapi, kata Suparno, membangun rasa percaya diri, mengasah kepemimpinan siswa, dan memberi solusi persoalan global di antara tiga ribu siswa dari lima puluh negara, itu yang rasanya luar biasa.
Sementara itu perwakilan siswa, Farrel Refaya Akbar mengatakan bahwa pengalamannya mengikuti HMUN adalah sangat berharga.