PBD Upaya Bersama Perbaiki Permasalahan Peningkatan Mutu Pendidikan

- Senin, 30 Januari 2023 | 16:41 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Iwan Syahril (SM/Dok)
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Iwan Syahril (SM/Dok)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Iwan Syahril menegaskan bahwa Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Profil Pendidikan juga merupakan upaya kita bersama memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna.

"Dengan PBD, kita dapat melakukan transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat," tegasnya.

Iwan mengatakan bahwa tiga langkah penerapan PBD adalah Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB).

Untuk mendorong akselerasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) di Platform Merdeka Mengajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan webinar lewat kanal YouTube Microlearning Guru Belajar bertajuk Mengoptimalkan Perencanaan Berbasis Data untuk Satuan Pendidikan, pada Rabu (25/1).

Iwan mengungkapkan bahwa PBD, termasuk juga Rapor Pendidikan, merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar dalam rangka memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh peserta didik Indonesia.

"Melalui PBD, kita ingin memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter," katanya.

Selain itu, Kemendikbudristek juga ingin memastikan bahwa kelompok-kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas.

Iwan menjelaskan, terdapat empat indikator untuk mendorong transformasi dalam satuan pendidikan. Salah satunya adalah PBD. Indikator pertama adalah mendorong agar satuan pendidikan berpihak kepada tumbuh kembang murid.

"Kedua, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif. Ketiga, satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data," jelasnya.

Terakhir, peningkatan hasil belajar murid, terutama kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi, dan karakter.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

X