Berdasarkan hal tersebut, Sinotif memutuskan untuk go online 100 persen bahkan di masa pasca pandemi.
Dengan fokus menerapkan strategi model pengajaran “Belajar Online Serasa Tatap Muka” yaitu gaya belajar dua arah yang secara aktif melibatkan guru dan murid dalam sebuah proses belajar - mengajar interaktif, memungkinkan terjadinya komunikasi bahkan kolaborasi di antara keduanya secara real time selayaknya kelas tatap muka.
Sinotif berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan Indonesia dengan metode pembelajaran efektif dan efisien yang sebelumnya hanya bisa dijangkau siswa di kota besar namun kini dapat menjangkau berbagai pelosok di Indonesia.
“Belajar secara online bukan hanya sekedar tren sesaat, generasi saat ini hidup dan tumbuh besar dengan dunia online, masa depan mereka juga akan hidup di dunia yang serba digital. Ke depannya, Sinotif akan konsisten mendukung secara maksimal terbentuknya sistem belajar online yang efektif dan efisien untuk para siswa,” tutur Anthonyus.***
Artikel Terkait
Ini Rumus Matematika Cinta Agar Rumah Tangga Langgeng
Pasca Pandemi Jakarta Kembali Macet, TV Raksasa City Vision Mampu Menghibur Pengendara
Penerbangan Perdana Umrah Pasca Pandemi di Bandara Kertajati
Pasca Pandemi, Masa Bulan Madu Akan Isu Kesehatan Segera Habis, Bio Farma Tak Mau Kehilangan Momentum
Erick Thohir: BUMN Terus Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pasar Digital
Optimis Transformasi Digital Berjalan Sukses, BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu