2.559 Industri yang Mendaftar sebagian Besar Sudah Miliki Mitra SMK

- Selasa, 7 Februari 2023 | 14:39 WIB
Direktur SMK, Wardani Sugiyanto dalam temu media di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta pada Senin, 6 Februari 2023. (SM/Prajtna Lydiasari)
Direktur SMK, Wardani Sugiyanto dalam temu media di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta pada Senin, 6 Februari 2023. (SM/Prajtna Lydiasari)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Jumlah industri pendaftar program sekolah menengah kejuruan Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) sebanyak 2.559 industri. Dari jumlah tersebut, industri yang sudah mendaftar, sebagian besar sudah memiliki mitra SMK namun masih terdapat 1.000 industri yang belum menentukan mitra SMK-nya.

"Kemudian berdasarkan kategori skala industri, saat ini yang paling banyak mendaftar adalah industri skala menengah dan besar. Kami juga mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terlibat pada Progran SMK PK SPD Tahun 2023," ukar Direktur SMK, Wardani Sugiyanto dalam temu media di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta pada Senin, 6 Februari 2023.

Wardani menambahkan, teknik kendaraan ringan otomotif menjadi konsentrasi keahlian yang paling diminati industri, disusul multimedia, desain komunikasi visual, rekayasa perangkat lunak, dan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.

Menurut Wardani, setiap sekolah harus memilih satu kompetensi keahlian prioritas untuk menjadi keunggulan yang nantinya akan dikembangkan bersama mitra industri.

"Setelah proses pendaftaran ini, kami akan melakukan kurasi kepada industri juga SMK. Target kami pada akhir Februari, proses kurasi bisa selesai sehingga Maret sudah mulai penetapan dan program berjalan," tuturnya.

Wardani memaparkan ajuan investasi industri sebagian besar diberikan dalam bentuk in kind, yaitu senilai Rp1 triliun yang sebagian besar dituangkan dalam aktivitas bersama antara SMK dengan industri.

Sedangkan total ajuan investasi industri dalam bentuk in cash senilai Rp951,9 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk pengadaan peralatan praktik (Rp390,3 miliar).

Berdasarkan sebaran wilayah, Wardani mengungkapkan bahwa industri yang mendaftar Program SMK PK SPD 2023 didominasi dari Provinsi DKI Jakarta dengan total 677 industri atau 26 persen dari keseluruhan pendaftar.

Kendati demikian, pertumbuhan industri dari daerah lainnya menunjukkan tren positif, terutama di wilayah Jawa Tengah (364 industri), Jawa Timur (358 industri), dan Jawa Barat (325 industri).

Sementara untuk pendaftar industri di Pulau Sumatera paling tinggi adalah Sumatera Utara (65 industri), Lampung (58 industri), dan Riau (56 industri).***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

X