Tak Jarang Habiskan Dana Tak Sedikit, Hasil Riset Harus Memberikan Maslahat

- Selasa, 14 Februari 2023 | 17:35 WIB
MCRBS-PatriotNet Tel U
MCRBS-PatriotNet Tel U

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Kehadiran perangkat kebencanaan Prevention and Recovery Networks for Indonesia Natural Disaster based on Internet of Things (Patriot Net) Telkom University diharapkan bisa menjadi pendorong akan hasil riset yang memberikan kemaslahatan.

Patriot-Net yang didukung LPDP itu menghabiskan dana Rp 4,8 miliar. Hasilnya, program tersebut dinilai teruji dalam melakukan mitigasi pada saat diinstal di Kota Padang.

Perangkat tersebut mempunyai kemampuan deteksi banjir, longsor, gempa, hingga tsunami dan sistem pemulihan jaringan komunikasi.

"Kami berharap riset ini tak dimaknai sekadar uang, tapi kehadirannya memberikan manfaat yang jauh lebih besar. Riset ini sendiri didasari oleh kondisi negara kita yang rawan bencana sehingga perlu ikhtiar termasuk dengan keterlibatan Iptek," kata Rektor Tel-U, Prof Dr Adiwijaya saat peluncuran Patriot-Net di kampusnya di Kabupaten Bandung, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Bagaimana Menjaga Privasi Di Dunia Digital

Karena itu, riset tersebut menggandeng pula kalangan industri sehingga proses pengembangan yang dilakukan bisa dimplementasikan lebih luas. Perangkatnya bisa menjadi lebih mudah diakses terutama oleh pemangku kepentingan terkait.

Direktur Fasilitas Riset LPDP Kemenkeu Wisnu Sardjono Soenarso menyatakan bahws pihaknya ingin riset yang dibiayai itu bisa berorientasi hilir sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat, terlebih pada isu kebencanaan.

"Indonesia itu berada di kawasan ring of fire, perlu usaha ikhtiar dengan Iptek dalam menghadapinya. Karena BNPB pun mengharapkan ada produk riset yang bisa menjawab tantangan tersebut, dan kita pun ingin hasilnya bisa terus diupdate," katanya.

Baca Juga: Liga Champions: Prediksi Susunan Pemain Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen 15 Februari 2023

Dukungan datang dari Pemprov Jabar. Kendati tak memberikan kepastian penggunaan di lingkungannya, Plt Kalakhar BPBD Jabar, Budi Djuanda menyebut perangkat tersebut membantu proses mitigasi, pengurangan risiko bencana.

Pihaknya berharap Patriot-Net bisa pula dikembangkan untuk mendeteksi kehadiran puting beliung yang mendominasi kejadian bencana di Jabar. Sensornya bisa diperkuat. "Dari 1.300 kejadian bencana di Jabar, 50 persennya puting beliung," jelasnya.

Kepala BPBD Kota Padang, Endrizal yang selama tiga tahun terakhir mengaku cukup terbantu dengan kehadiran Patriot-Net dalam penanganan kebencanaan di wilayahnya. "Di tahun 2022 misalnya ada 491 kejadian bencana, sinyal diberikan (Patriot Net) lebih cepat, cukup membantu dalam antisipasi termasuk meminimalisir korban," katanya.

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X