JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Pandemi COVID-19 yang sedang melanda bangsa ini tentu harus disikapi dengan positif dan optimis. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, telah terjadi pergeseran dalam perilaku pada masyarakat, baik dari sisi penawaran (supply) maupun permintaan (demand), sehingga transaksi dilakukan secara digital.
“Melalui webinar ini, diharapkan ada solusi untuk meningkatkan dan mendorong perkembangan UMKM di masa depan, khususnya di Jatim (Jawa Timur) dan masyarakat luas secara umum,” ungkap Sekretaris BPH DSN MUI, Dr. Asep Supyadillah, M.Ag ketika membuka kegiatan webinar dengan tema Ekonomi Syariah dan Literasi Digital di Era Pandemi Untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi (18/11).
Baca Juga: Jajaran CEO dan Perusahaan Masuk di Indonesia Best Financial Brands Awards 2021
Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta Dewan Syariah Nasional. Diskusi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo, Official TVMUI, dan Facebook Majelis Ulama Indonesia, pada hari Kamis, 18 November 2021, pukul 08.30 – 12.30 WIB.
Narasumber yang hadir secara online antara lain adalah Sekretaris BPH DSN MUI, Dr. Asep Supyadillah, M.Ag, Direktur Syariah LPDB; Ari Permana, Pemimpin Departemen Bisnis Mikro dan Gadai Bank DKI Unit Usaha Syariah; serta Jaeni Miftah F dan Dr. Abdurrahman Syahrawi, MT; selaku Founder dan Chairman Tijari Institute.
Baca Juga: Rieka Roeslan, 32 Tahun Lalu, dan Tetap Berjalan
Dalam kegiatan ini, Ari Permana menyebutkan bahwa tujuan Program LPDB-KUMKM adalah membantu perkuatan permodalan koperasi dan UMKM dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.
“Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar 1 trilyun untuk pemulihan ekonomi lewat LPDP-KUMKM agar koperasi dan umkm dapat terus melakukan aktivitas ekonominya di tengah dampak akibat pandemi,” ujar Ari.
Baca Juga: K3 Harus Jadi Prioritas dalam Meningkatkan Produktivitas, Ini Alasannya
Jaeni menyampaikan, Bank DKI telah melakukan beberapa langkah-langkah antisipatif terkait dampak COVID-19 terhadap portofolio kredit yang dimiliki, membuat pemutakhiran Peraturan Perusahaan, serta menyusun petunjuk pelaksanaan penerapan stimulus.
Artikel Terkait
Ratusan UMKM Belajar dan Berbagi Ilmu Pemasaran Digital
Dua tahun berdiri, BukuWarung Digunakan 6,5 juta pelaku UMKM
Nina Nugroho Solution : Brand Global Pun Melirik Produk UMKM Kota Depok
Indonesia Paparkan SMEsta di Forum ASEAN CCMSME Perkuat Kerja Sama UMKM
Ekosistem Digital Bakti Berdayakan UMKM Lokal Berdayasaing Nasional