Ruang Digital Harus Dijaga

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 00:06 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation.

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Membangun dan menggelar infrastruktur digital bukan tanpa maksud. Hal itu dimaksudkan demi kejayaan Indonesia.

“Demi negeri kita, demi kesejahteraan masyarakat. For the benefit of all Indonesian,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation, yang berlangsung secara hibrida dari Jakarta, Kamis (9/6).

Karenanya dia mengajak seluruh pihak untuk menjaga ruang digital Indonesia. Hal itu agar memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kejayaan Indonesia.
“Upaya itu tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Namun perlu kerja sama dengan semua pihak agar bisa mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiapkan tiga surveillance system berlapis. Pertama pusat monitoring telekomunikasi Kominfo yang memonitor bandwidth quality of service dan quality of experience di seluruh Indonesia. Kedua, yakni surveillance system BLU BAKTI Kominfo.

“Kemudian untuk yang ketiga melalui cyber drone Ditjen Aptika, yang beroperasi penuh memantau kondisi ruang digital Indonesia. Pusat monitoring telekomunikasi Kominfo yang dikelola melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pos dan Informatika, berfungsi untuk mengetahui apabila masih terdapat blankspot sinyal di suatu wilayah,” tandasnya.

Pengukuran
Dikatakan, pihaknya juga menyiapkan supervisory control system. Selain itu, untuk memudahkan koordinasi dengan operator seluler, pusat monitoring layanan telekomunkasi juga berfungsi untuk melakukan pengukuran jaringan seluler.

“Dengan adanya pusat monitoring tersebut, kami dapat memantau kualitas jaringan dan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Kali ini sudah ada di Kominfo, untuk melihat Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE) di seluruh wilayah tanah air,” tegasnya.

Karenanya, tidak ada yang bisa bohong apakah sudah ada internetnya ada atau tidak di wilayah itu. Sebab, tinggal pencet saja akan terlihat apakah tersedia atau tidak layanan 2G, 3G, 4G maupun 5G.

“Kementerian Kominfo dapat memonitor melalui surveillance system BLU BAKTI Kominfo. Hal itu untuk memantau infrastruktur digital baik fiber optic, microwave link, Base Transceiver Station (BTS) maupun layanan akses internet dari satelit,” jelasnya.

Dia menambahkan, surveillance system BLU BAKTI Kominfo juga sudah beroperasi penuh untuk melakukan surveillance atas backbone jaringan fiber optic di darat dan di laut. Selain itu, monitoring akses internet atau penggunaan satelit di mana saja akses internet disediakan.

“Bahkan, Kementerian Kominfo menyiapkan cyber drone yang sudah lebih advance untuk menjaga dan memberikan layanan ruang digital agar tetap baik. Saya memberikan tindakan-tindakan yang tegas terhadap semua kegiatan ilegal di bidang apa saja,” imbuhnya.

Takedown
Secara khusus yang berkaitan dengan narkotika, apalagi pornografi pada anak, akan di takedown. Dimana sudah ada jutaan akun-akun yang diblokir.

“Tiada henti-hentinya baik alphabet maupun numerical. Kami menghormati hak asasi manusia, freedom of speech dan berserikat, dengan cara menjaga ruang digital yang bersih dan sehat,” ucapnya.

Karena sesama manusia, maka harus saling menjaga kebebasan yang lainnya. Jadi bukan tanpa batas. Dimana batasannya adalah kebebasan pihak yang lain.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

MREC Jadi Puslitbang Bidang Teknologi Metaverse

Kamis, 2 Maret 2023 | 21:13 WIB
X