JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Bersamaan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Huawei menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung dan turut mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital.
Dorongan tersebut disampaikan di tengah berlangsungnya program CSR Huawei berupa donasi hewan kurban bagi komunitas Muslim di 13 kota di Indonesia. Penyerahan hewan kurban secara simbolis diserahkan oleh Mohamad Rosidi, Director of Business Strategy, Huawei Indonesia kepada Sutrisno, takmir Masjid Masjid At-Thohir di Cimanggis, Jawa Barat.
Yenty Joman, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia menyampaikan, “Komitmen ‘Huawei I Do’ menegaskan dukungan kami bagi ekosistem digital Indonesia, khususnya terkait pemulihan pasca-pandemi. Sebagai penyedia solusi TIK global, Huawei percaya bahwa teknologi digital dapat menjadi pendorong dan pemberdaya utama bagi masyarakat luas. Kapasitas organisasi maupun individu dapat ditingkatkan menggunakan teknologi, dan ini pun akan menciptakan ekosistem yang lebih dewasa.”
Baca Juga: Kemenhub Dukung Pelayaran Berkelanjutan
“Sejak 2020, Huawei telah berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, industri, dan mitra ekosistem lainnya untuk menyiapkan setidaknya 100 ribu talenta digital pada tahun 2025 mendatang. Hingga kini, lebih dari 60 ribu talenta digital telah mendapatkan pelatihan mengenai perkembangan TIK termutakhir melalui rangkaian pelatihan yang kami laksanakan,” tuturnya.
Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) memuji peran penting yang dimainkan Huawei bersama mitra industrinya dalam mendorong transformasi di seluruh ekosistem. “Industri berkomitmen akan terus mendukung pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Kami menyambut baik kontribusi Huawei terhadap ekosistem Indonesia dan khususnya pelaku industri lokal, yang diperkuat oleh pengalaman dan keahliannya yang telah terbukti secara global.
Ini akan membantu kita menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan untuk mengimplementasikan transformasi digital secara menyeluruh, termasuk kepatuhan terhadap standar-standar teknologi bertaraf internasional, kesiapan infrastruktur digital, serta peningkatan infrastruktur jaringan.
Baca Juga: Laga Perdana Darwin Nunez Untuk Liverpool: Dibully Netizen Habis habisan
Senada, Ir. Soegiharto Santoso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (Aptiknas) menggarisbawahi pentingnya pengembangan talenta digital guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
“Setiap pemangku kepentingan harus ikut andil dalam persiapan talenta-talenta masa depan dan memastikan bahwa mereka dilengkapi dengan berbagai kecakapan yang dibutuhkan. Inisiatif persiapan talenta digital yang telah dijalankan Huawei dapat menjadi contoh bagi pemain industri lainnya. Niscaya, Indonesia akan berada di jalur yang tepat menuju kemajuan negara yang diberdayakan oleh teknologi.”
Hewan kurban yang berupa 15 sapi dan 60 kambing ini disumbangkan kepada komunitas-komunitas di 13 kota yang telah Huawei layani, sebagai cerminan komitmen perusahaan yang berkelanjutan untuk membangun konektivitas jaringan di dalam negeri. Ke 13 kota itu adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Makassar, dan Fakfak. Lebih lanjut, Huawei telah menjalin kerja sama dengan para mitranya, terutama melalui proyek USO pemerintah, untuk mengakselerasi inklusi digital bagi mereka yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan belum terkoneksi.
Baca Juga: Menag: Kemenag Siap Kerja Sama dengan Rabithah Sukseskan Religion 20