Studi konsumen terbesar Ericsson: 5G Membuka Jalan Menuju Ke Teknologi Metaverse

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 09:32 WIB

 JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Seiring dengan penyerapan 5G di berbagai penjuru dunia yang menjembatani tonggak sejarah sejak dari pengguna awal hingga penggunaan 5G secara luas.

Penelitian Ericsson terbaru (NASDAQ: ERIC) - studi global terbesar dalam industrinya hingga saat ini - menggarisbawahi meningkatnya komitmen konsumen terhadap 5G dan ekspektasi mereka terhadap use-cases generasi berikutnya.

Berjudul 5G: The Next Wave, laporan Ericsson ConsumerLab membahas dampak teknologi 5G terhadap konsumen yang merupakan pengguna awal, sejak 5G diluncurkan di berbagai negara, serta mengukur niat pelanggan yang tidak menggunakan 5G dalam penggunaan teknologi dan ekspektasi mereka.

Baca Juga: Longsoran di Petak Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu Bisa Diatasi, Perjalanan KA Lintas Selatan Normal Lagi

Di Indonesia, laporan ini memperkirakan bahwa setidaknya 53 persen konsumen Indonesia berniat untuk mulai berlangganan 5G pada tahun 2023.

Sementara itu, terdapat hampir setengah dari pengguna di tanah air sudah memiliki perangkat yang mendukung 5G diperkirakan 32 juta di antaranya akan berlangganan 5G pada tahun 2023.

Adapun ekspektasi dari 53 persen konsumen tersebut terhadap teknologi 5G, yaitu mereka menganggap aplikasi dan layanan inovatif menjadi alasan utama mereka untuk berlangganan 5G. Selain itu, calon pengguna 5G berpendapat bahwa jangkauan jaringan lebih penting dari pada kecepatan.

Baca Juga: Sasar Gen Z, Rider Gandeng Jenama Shining Bright di Jakarta Fashion Week

Perpaduan dari pelacakan data yang mencakup peluncuran 5G sejak 2019 yang dilakukan oleh Ericsson dan survei konsumen baru ini telah memungkinkan ConsumerLab Ericsson untuk mengidentifikasi enam tren utama yang berpengaruh pada gelombang adopsi 5G berikutnya.

Laporan tersebut mencakup perubahan perilaku yang dipicu oleh bundling layanan digital di dalam paket 5G yang disediakan oleh Penyedia Layanan Komunikasi (CSP) yang paling utama yakni meningkatnya penggunaan enhanced video dan aplikasi AR. 

Di Indonesia, dibandingkan dengan pengguna 4G, sebanyak dua kali lipat pengguna awal 5G menggunakan lebih dari tiga layanan digital setiap hari, beberapa di antaranya adalah streaming video dan audio dalam format High-Definition (HD),bermain game multipemain online, dan menonton siaran multi-view atau mengunduh konten video dalam HD/4K.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Ditahan Imbang Manchester City, Die Borussen Lolos Ke 16 Besar

Hal ini tercermin dari 97 persen pengguna awal 5G yang menganggap pengalaman inovatif 5G sebagai bagian yang penting dalam paket broadband seluler mereka.

Laporan ini juga membahas mengenai kecepatan adopsi 5G yang paling umum, apakah permintaan konsumen terpenuhi, dan perubahan perilaku pengguna smartphone terkait 5G dan dampaknya terhadap lalu lintas jaringan.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5G di Garis Terdepan Perubahan

Rabu, 26 Oktober 2022 | 08:52 WIB

Pakar Udinus Nilai Bjorka Cuma Hacker Lokal

Senin, 12 September 2022 | 11:28 WIB
X